Bupati Lilis Nuryani Bangga dengan Tradisi Pacuan Kuda Ambal: Terus Dilestarikan
KEBUMEN – Tradisi pacuan kuda Ambal yang sudah berlangsung empat hari telah resmi berakhir dengan penyerahan hadiah utama oleh Bupati Kebumen Lilis Nuryani kepada para pemenang, Minggu 6 April 2025 di Lapangan Krido Turonggo, Desa Kaibonpetangkuran, Kecamatan Ambal.
Tampil sebagai juara untuk katagori kelas A 2000 meter, yakni Kuda Arimbi Rowo asal Kebumen. Piala serta hadiah diberikan langsung oleh Bupati yang didampingi Sekretaris Daerah Edi Rianto, Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith, dan Kepala Staf Kodim 07/09 Kebumen Mayor Cba Moh Baehaki.
Dalam sambutanya, Bupati menyampaikan kebanggaannya atas terselenggaranya kembali ajang sport tourism ini. Menurutnya ini bukan sekedar lomba, tapi sudah menjadi tradisi dari para leluhur orang Ambal yang patut dijaga dilestraikan untuk kebersamaan.
“Puncak rangkaian perlombaan yang penuh semangat dan persaingan sehat ini bukan hanya tentang lomba, tetapi juga tentang kebersamaan, semangat olahraga, dan semangat melestarikan tradisi,” ujarnya dengan antusias.
Lebih lanjut, Bupati Lilis Nuryani menyoroti dampak positif pacuan kuda ini terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Beliau menekankan bahwa event ini bukan hanya menjadi tontonan menarik dan hiburan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam menggerakkan roda ekonomi lokal.
Bupati juga memberikan apresiasi kepada panitia atas kerja kerasnya dan menekankan pentingnya penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) serta protokol yang telah ditetapkan demi kelancaran dan keamanan acara.
Sementara itu ketua panitia Sodikul Anwar menjelaskan pacuan kuda tahun ini diikuti sebanyak 117 peserta dengan kuda-kuda terbaiknya dari berbagai penjuru Indonesia, mulai dari Purworejo, Magelang, Kendal, Kediri, Sleman, Wonosobo, Purbalingga, hingga jauh dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mereka turut memeriahkan kompetisi yang mempertandingkan 25 kelas. Lintasan sepanjang 900 meter hingga 2.000 meter menjadi kelas yang dinanti para penonton.
Pada babak final di kelas tertinggi, yaitu Kelas A Terbuka dengan jarak 2.000 meter diikuti oleh tiga kuda terbaik.
“Pertandingan final antara kuda Better Jaya dari Kebumen dengan joki Alfajani yang merupakan andalan Purnomo Rawit Jaya Stable, kuda Arimbi Rowo juga dari Kebumen yang dikendalikan oleh joki A Nugraha dari Bambang Suparjo Sigit Stable, dan kuda Kapten Morgan yang datang jauh dari NTT dengan joki Rifqi di bawah bendera Berlin Stable,” ungkap Sodikul Anwar.
Setelah persaingan ketat, kuda Arimbi Rowo akhirnya berhasil meraih gelar juara pertama dan berhak atas hadiah sebesar Rp6.000.000. Posisi kedua diraih oleh Better Jaya dengan hadiah Rp3.600.000, sementara Kapten Morgan harus puas di posisi ketiga dengan membawa pulang hadiah Rp2.400.000.

