Di depan Para Guru, Bupati Kebumen Sebut Besarnya Anggaran Pendidikan Capai 40 Persen dari APBD
KEBUMEN - Sebanyak 101 PNS guru baru di Pemerintah Kabupaten Kebumen dilantik sebagai pejabat fungsional guru. Pelantikan oleh Kepala Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Moh. Amirudin di Pendopo Kabumian, Senin 18 Maret 2024
Amir mengatakan, para guru yang dilantik dalam jabatan fungsional guru ini sebagian adalah mereka yang sudah memiliki sertifikat pendidik (Serdik), yakni mereka yang sudah memenuhi standar kompetensi profesional atau kelayakan seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Mereka yang sudah mendapat Serdik, maka setelah dilantik oleh Bupati melalui kami maka berhak mendapat Tunjangan Profesi Guru (TPG). Sementara yang belum Serdik biar tambah semangat lagi bekerja karena sudah menjadi pejabat fungsional," ujar Amir.
Para pejabat fungsional guru yang dilantik berasal dari guru SD dan SMP. Sedangkan untuk guru PPPK, tutur Amir, masih diatur lebih lanjut, apakah bisa menduduki jabatan fungsional atau tidak, karena statusnya sama sebagai ASN.
Di tempat yang sama, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyampaikan selamat kepada guru yang dilantik dalam jabatan fungsional. Menurutnya, yang terpenting pada pelantikan ini, adalah bisa memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan para guru.
"Dengan kesejahteraan yang meningkat, kita harap kualitas pendidikan kita semakin baik. SDM kita semakin berkualitas. Guru punya banyak inovasi untuk mendidik murid-muridnya," ujar Bupati.
Bupati menuturkan, perhatian Pemerintah terhadap dunia pendidikan sangat tinggi. Ini terbukti 40 persen anggaran APBD dilokasikan untuk pendidikan. Dimana paling banyak adalah untuk gaji guru. APBD Kebumen diketahui capai Rp 3 Triliun lebih.
"Ibarat kita dikasih hidangan satu piring, itu hampir setengahnya diambil untuk pendidikan, 40 persen" ucapnya.
Hal itu tutur Bupati, berbeda jauh dengan anggaran infastruktur yang hanya sekian persen. Maka menurutnya, sangat wajar ketika ada masyarakat yang mengeluhkan jalan rusak. Menurut Bupati, hampir semua kabupaten itu mengalami banyak jalan rusak, tidak hanya Kebumen.
"APBD kita itu mayoritas masih disokong oleh Pusat. Ketika itu dari pusat maka anggaran itu sudah ada plotnya masing-masing, untuk pendidikan sekian, infastruktur sekian. Daerah lain juga seperti itu, masih disokong oleh Pemerintah Pusat," tuturnya.
Untuk itu, sebagai bagian dari Pemerintah, Bupati meminta kepada para guru untuk ikut menjelaskan kepada masyarakat bila ada yang menanyakan mengenai kondisi infastruktur jalan di Kebumen. Bupati menegaskan pembangunan akan terus dilakukan secara bertahap