3000 Pedagang Kaki Lima di Kebumen, Terima BLT 750 Ribu saat PPKM Darurat
KEBUMENKAB.GO.ID - Sebanyak 3000 pedagang kaki lima yang ada di Kabupaten Kebumen, menerima Bantuan Langsung Tunai atau BLT dari pemerintah kabupaten lantaran mereka menjadi salah satu sektor yang terdampak dengan adanya PPKM Darurat.
Bantuan langsung diberikan secara simbolik oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Pimpinan BNI Cabang Kebumen Himawan Herrachmadi kepada perwakilan pedagang kaki lima, di Kantor Bank BNI Cabang Kebumen, Rabu (7/7/2021).
"Mereka adalah para pedagang yang setiap hari berjualan di Alun-Alun Kebumen, Gombong, Karanganyar, Kutowinangun dan Prembun, jumlahnya kurang lebih ada 3000 orang," ujar Bupati Arif.
Di masa PPKM Darurat ini, sebagian dari mereka banyak yang tidak berjualan karena ada pembatasan jam malam hanya sampai pukul 20.00 WIB. Kebijakan ini berlaku sampai PPKM ini dinyatakan berakhir pada 20 Juli 2021.
"Masing-masing dari mereka kita berikan bantuan Rp750 ribu. Kita langsung berikan melalui bank kepada penerima, dan tidak ada potongan," jelas Bupati Arif.
Bupati Arif menyampaikan terima kasih kepada Bank BNI yang sudah ikut membantu masyarakat yang terkena imbas dari adanya PPKM Darurat. Sehingga penyalurannya jelas dan tepat sasaran.
"Semoga BNI semakin jaya, peduli terhadap masyarakat," jelasnya.
Di tempat yang sama, Muhadjir Ketua Perkumpulan Pedagang Kaki Lima di Alun-Alun Kebumen menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah, khususnya kepada Bupati, yang sudah mengupayakan pemberian bantuan untuk para pedagang.
"Tentu saya ucapkan terima kasih kepada Pak Bupati dan Bank BNI yang sudah mau memikirkan kami. Bantuan ini sangat bermanfaat, dan cukup membantu kami dalam situasi yang sulit ini. Karena saya yakin semua pedagang kaki lima terkena dampak pandemi Covid-19," tuturnya.
Sebagai masyarakat, Muhadjir yang setiap hari berjualan es campur di alun-alun menerima dan mendukung apapun kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19. Dirinya berharap pandemi Covid-19 di Kebumen mereda dan kondisi kembali normal. (Rilis Kominfo)