KEBUMEN - Pemerintah Kabupaten Kebumen telah selesai melakukan pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pedalen, di Desa Argopeni, Kecamatan Ayah. Pembangunan TPI ini merupakan salah satu dari 10 proyek strategis Pemkab Kebumen tahun 2023.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen Asep Nurdiana mengatakan, pembangunan TPI ini merupakan upaya Pemkab Kebumen memfasilitasi para nelayan agar bisa menempati TPI yang lebih layak, memadai dan nyaman bagi semua.

"Alhamdulillah kita bersyukur harapan para nelayan di Desa Argopeni untuk bisa menempati TPI yang nyaman dan layak akhirnya sudah terwujud. Tahun 2023 kita bangun TPI yang lebih luas, lebih besar dua kali lipat dari sebelumnya," ujar Asep dalam keterangannya, Kamis 4 Januari 2024.

Dengan luas gedung 12 M X 30 M², pembangunan itu, tutur Asep, sudah lengkap dengan timbangan, listrik, fasilitas air bersih, dan juga toilet. TPI Pedalen disebut menjadi salah satu dari empat TPI terbesar yang ada di Kebumen.  "Bahkan TPI Pedalen ini menjadi yang tertua di Kebumen," ungkap Asep.

Di tahun 2024, Asep menuturkan, pihaknya masih memiliki PR untuk merapikan tempat parkir perahu/kapal nelayan agar lebih lebar. Saat ini landasan di TPI Pedalen hanya bisa menampung 156 perahu. Dengan pelebaran landasan pacu tersebut nantinya bisa memuat 400 perahu nelayan.

"Hal ini tentunya bisa menambah produksi ikan nelayan, karena semakin banyak perahu yang melaut dari TPI Pedalen, maka akan semakin banyak hasil tangkapannya. Kalau sekarang hanya bisa menampung 156 kapal. Dengan pelebaran tahun 2024 ini bisa meningkat menjadi 400 kapal," terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Tangkap DLHKP Yuniasih menambahkan, anggaran pembangunan TPI Pedalen sebesar Rp1.261.463.000 dari APBD Kabupaten Kebumen 2023. 

"Saat ini pembangunan sudah selesai, sesuai dengan target pengerjaan. Tinggal kita mengerjakan pekerjaan selanjutnya, yakni perluasan area parkir atau landasan perahu nelayan di tahun ini," terang Yuni.

Ia menyebut, luas total TPI Pedalen Argopeni yakni 40.000 M². Lahan yang baru dimanfaatkan untuk kegiatan nelayan sebesar 26.313 M². Status lahan merupakan kawasan hutan milik Perhutani.