Inovasi Mie Keriting Puskesmas II Kebumen Berhasil Raih Top 45 Nasional Inovasi Pelayanan Publik

KEBUMENKAB.GO.ID - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) memberikan dua penghargaan sekaligus kepada Pemerintah Kabupaten Kebumen. Selain mendapat penghargaan kabupaten/kota dengan penyelenggaraan pelayanan publik nasional, Pemkab Kebumen juga mendapat penghargaan Top 45 Nasional Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023.

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri PANRB Azwar Anas kepada Bupati Arif Sugiyanto di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (21/11). 

Ini adalah kali kedua, Pemkab Kebumen mendapat penghargaan Top 45 Nasional Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik. Pemkab Kebumen yang diwakili Puskesmas Kebumen II berhasil membuat inovasi penanganan stunting dengan meluncurkan Mie Keriting alias makanan instan cegah kerdil dan stunting.

"Alhamdulillah kali ini Pemkab Kebumen mendapat dua penghargaan sekaligus dari KemenpanRB terkait pelayanan publik tingkat nasional. Selain terbaik dalam kinerja penyelenggaraan pelayanan publik, kita juga mendapat top 45 nasional kompetisi inovasi pelayanan publik dalam hal penanganan stunting melalui Mie Keriting yang diinisiasi oleh Puskesmas Kebumen II," ujar Bupati

Mie Keriting ini bukan seperti mie instan pada umumnya. Mie Keriting ini dibuat dengan bahan khusus sehingga mengandung gizi yang baik untuk pertumbuhan. Mie Keriting ini merupakan makanan sehat yang terbuat dari bahan dasar tepung ganyong dan daun kelor. 

Tepung ganyong dan daun kelor dipilih karena keduanya memiliki kandungan protein, zat besi, fosfor dan zinc yang dibutuhkan untuk mencegah stunting. Bentuk olahannya pun ada banyak varian. Di antaranya coco crunch, bit mie, cheese puff, crunchy, oatmeal dan juga nastar.

Bupati menuturkan, Mie Keriting ini berhasil masuk finalis Top 45 Nasional dalam Lomba  Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP). Sebelumnya Inovasi Mie Keriting harus bersaing dengan 3110 proposal yang masuk ke Kementerian PANRB dan lolos administrasi 2269 dengan rincian 2.124 Kelompok Inovasi umum, dan 145 kelompok Inovasi khusus.

"Penanganan stunting tidak bisa dilakukan sendiri, harus bersama-sama. Harus ada gotong royong antara pemerintah dengan masyarakat, karena itu saya berharap inovasi Mie Keriting ini bisa membuka wawasan kita untuk membuat ide-ide baru untuk mendukung percepatan penanganan stunting di Kebumen," tutur Bupati.

Mie Keriting menjadi makanan tambahan untuk balita selama masa pertumbuhan. Makanan ini, tutur Bupati, perlu dikembangkan dan diproduksi lebih banyak untuk diberikan kepada balita yang rawan stunting sehingga bisa membantu pertumbuhan anak.

"Kita berharap inovasi Mie Keriting ini bisa direplikasi serta mengembangkan apa yang menjadi inovasi dari Pemerintah Daerah dalam hal penanganan stunting. Karena untuk mencari gizi yang seimbang tidak harus dengan yang mahal-mahal, cukup dengan dari bahan dasar tepung ganyong dan daun kelor," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Setda Kebumen Indri Yulianto menambahkan, penghargaan Top 54 nasional adalah penghargaan tertinggi dari kompetisi inovasi pelayanan publik yang diselenggarakan KemenpanRB. Ini adalah kali kedua, Pemerintah Kabupaten Kebumen mendapat penghargaan yang sama.

"Pada 2020 sebelumnya Pemkab Kebumen juga mendapat penghargaan Top 45 Nasional inovasi Pelayanan publik dengan inovasi Kampung Garam di Mirit. Alhamdulillah tahun ini kita kembali mendapat penghargaan Top 45 nasional inovasi pelayanan publik dengan Mie Keriting," terangnya.

Dengan adanya penghargaan ini, Yuli menuturkan, ada dampak positif yang dihasilkan. Bukan hanya soal penanganan stunting yang semakin berkurang, Pemerintah Daerah juga berpeluang mendapat dana insentif daerah dari Pemerintah Pusat berkat inovasi tersebut. 

"Kalau tahun 2020 kita mendapat tambahan dana insentif daerah sebesar Rp8 miliar. Untuk tahun 2023 ini kita masih menunggu informasi dari Pusat. Namun setidaknya dengan dua prestasi di tahun 2023 ini, kita berharap Pemerintah Pusat akan memberikan reward berupa tambahan anggaran transfer kepada Pemerintah Daerah," ucapnya. (al/dp)