Tanya Jalan Rusak ke Bupati Arif Sugiyanto, Siswa Ini Dapat Hadiah Sepeda

KEBUMENKAB. GO. ID - Bupati Arif Sugiyanto membuka ruang dialog bersama siswa SMAN 1 Gombong dalam acara Aksi Bergizi di sekolah yang diadakan oleh Dinas Kesehatan PPKB Kabupaten Kebumen, Selasa (18/7). 

Dalam dialog itu, Bupati Arif memberikan kesempatan kepada para siswa untuk bertanya apa saja. Termasuk bertanya atau mengkritik kebijakan pemerintah. Dari ratusan siswa yang hadir, beberapa siswa pun memberanikan diri bertanya.

"Mohon maaf  Pak Bupati, kenapa jalan banyak rusak. Terutama jalan Kalitengah-Puring itu masih ada yang rusak, saya setiap hari berangkat sekolah, jalannya gladak gluduk bapak," ujar Tiara Prastika salah seorang siswa yang berani maju ke depan menanyakan tentang jalan.

Sontak, keberanian Tiara menanyakan jalan yang rusak mendapat tepuk tangan meriah dan sorakan dari para siswa. Bupati Arif pun merasa senang ada siswa yang berani menanyakan tentang pembangunan dan program-program pemerintah. Sebagai bentuk apresiasi, Bupati pun memberikan hadiah sepeda untuk Tiara.

"Ini pertanyaan yang bagus. Tolong dicatat, biar dikasih sepeda," ujar Bupati yang juga disaut dengan tepuk tangan meriah dari para siswa.

Beberapa siswa lain juga ada yang menanyakan tentang minimnya lampu penerangan di jalan-jalan, kemudian profil Bupati, serta komitmen pemerintah untuk memajukan atau mendukung atlet-atlet olahraga yang masih duduk di bangku sekolah.

Setidaknya ada lima siswa yang bertanya kepada Bupati, dan semua mendapat hadiah, dari sepeda ontel, jam tangan sampai dengan sepatu. Hal ini sebagai bentuk apresiasi atas keberanian mereka berkomunikasi di depan umum.

"Ini adalah cara yang baik untuk melatih mereka berkomunikasi. Mereka yang komunikasinya baik, cenderung pintar menyelesaikan masalah," terang Bupati.

Mengenai jalan rusak, Bupati menyampaikan kepada para siswa, pemerintah terus melakukan perbaikan jalan satu persatu, secara bertahap dengan melihat kewenangan yang ada. Karena jalan yang ada di kabupaten Kebumen tidak semua milik pemerintah kabupaten.

"Jalan yang ada di Kebumen itu tidak semua masuk  kewenangan kabupaten. Ada jalan desa, jalan kabupaten, jalan provinsi, dan jalan nasional. Yang menjadi kewenangan Pemda kebumen  tentu pembangunan terus berlanjut secara bertahap," ujar Bupati.

Bupati menuturkan, untuk membangun semua jalan rusak di Kebumen butuh biaya yang tidak sedikit, cukup besar lebih dari Rp1 triliun. Sementara anggaran pemerintah terbatas. Sesuai amanat undang-undang, anggaran untuk pendidikan harus paling besar, dibanding infrastruktur.

"Anggaran APBD justru diamanatkan paling banyak untuk pendidikan, mencapai Rp1 Triliun. Itu untuk apa? Untuk gaji para guru, untuk pembangunan sekolah, Sarpras dan segala macam, agar pendidikan kita maju. Jadi yang kita bangun itu sumber daya manusiannya dulu, bagaimana anak-anak bisa sekolah dengan gratis," terangnya.

Aspek-aspek inilah yang Bupati meminta untuk dipahami, bahwa anggaran APBD juga digunakan untuk banyak hal. Misalnya untuk gaji pegawai, pemberian beasiswa, bantuan ormas, pembangunan tempat ibadah, karangtaruna, pemberian dana insentif untuk guru PAUD, dan guru TPQ.

"Belum lagi bantuan untuk pertanian, bansos  warga miskin, bantuan olahraga dan segala macam. Jadi banyak, tidak hanya infrastruktur. Bisa saja, Bupati benahi semua jalan rusak di Kebumen sekarang, tapi bisa jadi menyalahi aturan, karena semua sudah dibagi dan dianggarkan. Ada Festival Anggaran itu dipajang di pojok alun-,alun Kebumen, masyarakat bisa langsung melihat dan mengawasi porsi anggaran kita, sangat terbuka," tegasnya. (al/dp)