Bupati Kebumen Upayakan Tambah Kouta untuk Guru PPPK

KEBUMENKAB.GO.ID  - Bupati Arif Sugiyanto terus mengupayakan ada penambahan kouta untuk formasi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Mengingat tenaga pendidik sangat penting dan dibutuhkan untuk peningkatan sumber daya manusia.


Hal itu disampaikan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto saat mengikuti senam bersama dengan para guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) atau petugas keamanan sekolah di halaman Pendopo Kabumian, Minggu (11/6). Kegiatan ini  diikuti sekitar 2500 peserta dari 26 kecamatan yang ada. 


"Pada dasarnya kita mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat, tapi kita terus mengupayakan agar para GTT dan PTT ini bisa masuk PPPK, tentu saja kita harus menunggu kebijakan dari pusat, setiap tahun akan diajukan," ujar Bupati.


Pada tahun lalu, Bupati menyatakan pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran Rp139 miliar untuk gaji guru PPPK. Anggaran ini menjadi yang terbesar dari sebelumnya. Hal ini menandakan pemerintah daerah komitmen untuk mensejahterakan guru.


Bagi yang belum masuk PPPK, Bupati meminta kepada para GTT dan PTT agar bersabar, dan tetap bekerja penuh semangat. Ia yakin semua itu ada hikmah dan keberkahannya.


"Karena pembangunan masa depan anak-anak kita jauh lebih penting, siapa tahu dengan keikhlasan pajenengan semua, anak-anak kalian nanti bisa jadi orang besar. Jadi dosen, pejabat, wakil bupati, ataupun bupati," ucapnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Yanie Giat Setiawan menambahkan, kebutuhan guru di Kebumen masih cukup banyak, karena banyak guru-guru yang pensiun. Untuk itu kebutuhan PPPK sangat dimungkinkan untuk ditambah.


Namun demikian Yanie meminta semua untuk bersabar. Yang terpenting mau menjalani dulu agar masuk dalam Data Pokok Pendidikan atau Dapodik sehingga para tenaga pendidik itu terdata dalam sistem nasional. 


"Adapun syarat untuk masuk dapodik itu minimal telah mengajar dua tahun. Biasanya nanti yang sudah masuk dapodik bisa ikut seleksi PPPK. Jadi mohon semua bersabar, pemerintah terus berusaha memberikan yang terbaik untuk kesejahteraan para guru," ucapnya. (al/dp)