Bupati Arif Sugiyanto Rutin Tarawih Keliling, Sembari Serap Aspirasi Warga
KEBUMENKAB.GO.ID - Selama bulan suci Ramadhan, seperti biasanya, Bupati Arif Sugiyanto bersama Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih didampingi Pimpinan OPD dan jajarannya rutin menggelar tarawih keliling ke berbagai wilayah.
Usai melaksanakan tarawih, Bupati menyempatkan waktu untuk berdialog dengan warga. Hal ini dimaksudkan, agar pemerintah bisa mendengar langsung keluhan atau persoalan yang dihadapi masyarakat, sehingga bisa dicarikan solusi penyelesaiannya.
"Tadi seperti biasa, alhamdulillah kita telah selesai melaksanakan shalat tarawih bersama, kemudian kita lanjutkan dengan diskusi berdialog dengan warga. Warga bebas bertanya ke Bupati tentang persoalan yang dihadapi di masyarakat," ujar Bupati usai tarawih di Masjid Bani Ikhsan, Selang, Minggu (26/3).
Banyak hal yang ditanyakan ke Bupati, misalnya menyangkut infrastruktur jalan, drainase, persampahan, pembangunan mushala/masjid, pemberian dana insentif untuk guru ngaji TPQ, sampai pengadaan palang pintu kereta api.
"Tentu terkait banyaknya masukan dan pertanyaan dari masyarakat kita inventarisir. Kalau itu bisa diselesaikan hari ini juga, ya kita selesaikan. Kalau nggak, ya mohon bersabar, kita tunggu agar bisa diselesaikan segera," terangnya.
Contoh, untuk pembuatan palang pintu kereta api, Bupati menyebut pihaknya harus mendapat izin dulu dari pihak PTKAI. Selain lintasan jalan nasional, pemerintah daerah masih bisa membangun palang pintu kereta api di jalan penghubung desa.
Kemudian untuk pembangunan drainase, Bupati mengupayakan agar bisa dibangun tahun ini. Pihaknya juga tengah fokus menyelesaikan persoalan banjir di wilayah Kota Kebumen.
"Insya Allah tahun ini bisa segera kita bangun," ucapnya.
Adapun untuk pemberian insentif bagi guru TPQ, Bupati menyatakan, bulan ini akan segara dicairkan ke rekening masing-masing penerima. Setiap guru TPQ mendapat bantuan dari pemerintah sebesar Rp600.000.
"Bulan ini Insya Allah kalau tidak ada kendala bisa dicairkan ke rekening masing-masing. Kalau dulu kan cash, sekarang sudah nggak, langsung transfer," ucapnya.
Menurut Bupati total guru TPQ di Kebumen bisa mencapai 6000 guru. Sebagian besar mereka mendapat bantuan insentif dari pemerintah daerah, ada juga yang diambil dari dana bantuan pemerintah provinsi.
"Mereka ini guru-guru TPQ yang sudah terdaftar di Kemenag," ucapnya.
Bahkan ada seorang jamaah atau warga yang meminta kepada Bupati agar diberi bantuan kitab untuk pengajian majelis taklim di masjid. Seketika Bupati langsung memberikan bantuan Rp2 juta sesuai harga kitab yang mau dibeli.
Kemudian, kegiatan tarawih keliling ditutup dengan pemberian sembako untuk warga miskin. Bupati menyediakan 100 paket sembako setiap harinya untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. (al/dp)