Panen Padi Hitam di Agri Smart, Bupati: Cocok Dikembangkan di Kebumen
KEBUMENKAB.GO.ID - Untuk ke dua kalinya Bupati Arif Sugiyanto bersama Ketua Tim Penggerak PKK Iin Windarti Sugiyanto memanen padi di Kebun Agri Smart yang berada di halaman belakang Pendopo Kabumian, Selasa (19/7).
Kali ini Bupati memanen padi varietas baru bernama Padi Jeliteng atau padi hitam. Padi jenis ini mulai bisa dipanen setelah 113 hari ditanam di lahan seluas kurang lebih 25 meter persegi.
"Barusan kita panen, padinya bagus sekali, padi hitam, dalam satu hektar di masa panen ini bisa menghasilkan 9 ton gabah. Rata-rata di Kebumen panen padi satu hektar hanya 4 sampai 5 ton," ujar Bupati.
Padi hitam ini diberi atau didatangkan dari Balai Penelitian Padi Sukamandi, Jawa Barat. Bupati menyebut, padi yang dipanen ini merupakan jenis varietas padi yang bagus karena sangat rendah kalori.
"Perlu diketahui padi ini sangat rendah kalori, kemudian teksturnya dikenal pulen karena ada perpaduan padi dengan ketan hitam. Sangat cocok untuk kesehatan, khususnya bagi yang terkena penyakit diabetes karena rendah kalori," ucapnya.
Menurut Bupati, jenis padi ini belum ada di Kebumen, dan sangat cocok untuk dikembangkan oleh para petani di Kebumen. Menanammya pun dianggap tidak sulit karena bisa ditanam di hampir semua lahan yang memiliki kadar air yang cukup.
"Ini belum ada di Kebumen, ke depan ini harus bisa dikembangkan lebih banyak lagi di Kebumen, Gapoktan atau Poktan nanti bisa koordinasi dengan Distapang untuk benihnya. Jadi selain bagus padi ini juga mudah ditanam," ucapnya.
Selain panen padi, Bupati juga panen buah Golden Mama yang merupakan hasil persilangan antara buah melon dan buah labu, warnanya orange. Buah ini sangat baik untuk memperlancar sistem pencernaan.
"Ini juga bisa untuk dikembangkan di Kebumen karena saya liat masih sangat jarang. Padahal satu buah ini bisa dihargai Rp25 ribu. Ini merupakan jenis tanaman hortikultura, jadi mudah ditanam," tuturnya.
Dengan Agri Smart ini, Bupati ingin menyampaikan bahwa masyarakat bisa memanfaatkan lahan di sekitar rumah untuk ditanam menjadi lahan yang produktif. Ini dalam rangka untuk menjaga security food atau ketahanan pangan.
"Jadi lahan sekecil apapun kalau kita bisa menggunakan menjadi lahan produktif dengan bercocok tanam maka ini bisa untuk menciptakan ketahan pangan, khusus di lingkup keluarga, dan saya yakin semua bisa melakukan itu, dimulai dari terkecil bisa dengan nanam cabai, terong, kangkung dll," ucapnya.
Ini juga yang dilakukan Bupati, ia menyebut kebun Agri Smart tadinya merupakan lahan kosong yang tidak produktif, atau terbengkalai. Namun hari ini bisa disulap menjadi kebuh dengan aneka macam tanamam buah dan sayuran. Bahkan perikanan pun ada.
"Dari Agri Smart ini kita bisa mensuplai kebutuhan pangan Pendopo dari hasil panen, baik itu padi, cabai, lengkuas, jahe, kunir, sayur mayur, buah-buahan, dan juga ikan di sini ada ikan nila, lele, sama gabus, sudah cukup lengkap," jelasnya.
Di kesempatan yang sama Bupati juga kembali memanen lele untuk sekian kalinya. Kemudian memanen kacang tanah, dan sayur sayuran yang lain. Agri Smart ini sudah didatangi ribuan pengunjung yang ingin melihat dan belajar bercocok tanam dengan berkebun. (al/dp)