Capaian Program Kegiatan Pemkab Kebumen 2021 Rata-Rata Capai 100 Persen
KEBUMENKAB.GO.ID - Bupati Arif Sugiyanto bersama Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih menghadiri acara Sidang Paripurna DPRD dengan dengan agenda Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban atau LKPJ atas penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Kebumen Tahun 2021 kepada anggota Dewan, Kamis (31/3)..
Dalam laporannya Bupati menyampaikan, pembangunan Kebumen tahun 2021 fokus pada penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Namun, meski semua unsur kedinasan terdampak dengan adanya pandemi Covid-19, kinerja pemerintahan tetap berjalan bahkan. Target yang diraih banyak yang mencapai 100 persen.
Pertama di lihat dari sisi pendapatan daerah, realisasi pendapatan tahun 2021 terhadap target di tahun 2021 mencapai 103,3%, hal tersebut dapat dilihat dari target dan realisasi pendapatan Pemerintah di 2021 sebagaimana yang tertuang dalam APBD direncanakan sebesar Rp2.741.711.600.000,00, terealisasi sebesar Rp 2.832.170.709.948,00.
Kemudian realisasi belanja daerah tahun 2021 terhadap rencana tahun 2021 sebesar 93,95% dimana di tahun 2021 direncanakan sebesar Rp 2.958.061.909.000,00, dengan realisasi belanja sebesar Rp 2.779.173.955.849,00.
"Belanja daerah terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer," tutur Bupati.
Adapun untuk capaian kinerja dari semua unsur kedinasan kata Bupati, hampir rata-rata hampir semua mencapai 100 persen. Misalnya Dinas Kesehatan, tingkat sarana kesehatan mencapai 100 persen. Begitu juga penanganan ibu hamil resiko tinggi. Di dunia pendidikan angka partisipasi Sekolah berhasil mencapai 99,17%.
Demikian juga untuk pelaksanaan urusan pekerjaan umum dan penataan ruang dilaksanakan melalui sepuluh program prioritas, rata-rata tingkat capaian program mencapai 95,99 persen sementara rata-rata capaian kegiatan 95,22 persen.
"Jadi rata-rata tingkat capaian kedinasan hampir 100 persen," terang Bupati.
Kemudian lanjutnya, pelaksanaan urusan Perindustrian dilaksanakan melalui tiga program prioritas, urusan ini memiliki rata-rata capaian program 100 persen. Capaian kinerja urusan dapat dilihat dari Persentase Terbangunnya Kawasan Industri sebesar 80% dan Peningkatan Jumlah IKM mencapai 102,66 persen.
Pelaksanaan urusan Tenaga Kerja dilaksanakan melalui tiga program prioritas, dengan rata-rata capaian program hingga 110,64% dan rata-rata capaian kegiatan hingga 124,84%. Capaian kinerja urusan dapat dilihat dari Persentase Capaian peningkatan keterserapan tenaga kerja sebanyak 42%.
Lalu ada juga pelaksanaan urusan Kelautan dan Perikanan dilaksanakan melalui empat program prioritas, dengan rata-rata capaian program 106,81% dan rata-rata capaian kegiatan 100%. Capaian kinerja urusan dilihat dari Persentase Peningkatan Produksi Benih 37,19%, Jumlah Produksi Tangkapan Ikan 9.646,66 ton dan Jumlah Produksi Budidaya ikan 3.220,87 ton.
Untuk pelaksanaan urusan Pertanian dilaksanakan melalui lima program prioritas, dengan rata-rata capaian program 90,16% dan rata-rata capaian kegiatan 100%. Capaian kinerja urusan ini dapat dilihat dari Produktivitas Padi yang mencapai 6,74 ton/Ha, Persentase Kenaikan Angka NTP sebesar 100,37%, Produksi Daging 14.739.171 kg, Produksi Telur 3.250.188 kg, Produksi Kelapa 203,213 ton, dan Produktivitas Jagung 5,99 ton/ha.
Tidak hanya itu, Bupati menyebut, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kebumen sampai dengan triwulan IV Tahun 2021 tercapai 3,71% dari target 3,91% atau tercapai 61,83%. Meskipun sempat terjadi kontraksi -1,46% pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 tumbuh positif hingga 3,71% karena adanya pemulihan ekonomi.
"Hal ini tentunya sesuai dengan asumsi pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2021 sebesar 3,7%," terangnya.
Adapun Pendapatan perkapita penduduk di Kabupaten Kebumen sampai dengan triwulan IV Tahun 2021 tercapai 21.780 (ribuan) dari target 25.179,48 atau tercapai 91,46%.
Total kelas menengah atas Kabupaten Kebumen pada Maret 2020 adalah sebanyak 157.415 orang atau 13,12% dari jumlah penduduk Kabupaten Kebumen Maret 2020 sebanyak 1.199.968 orang.
Sementara untuk kinerja penanggulangan kemiskinan dalam kurun waktu 2017-2019 cukup baik. Namun, adanya pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab peningkatan angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen.
Pada Tahun 2020-2021 terus mengalami kenaikan angka kemiskinan dari 17,59% menjadi 17,83% atau 212,90 (ribu jiwa) dari jumlah penduduk miskin.
"Salah satu penyebabnya karena memang masyarakat banyak terkena dampak ekonomi karena pandemi Covid-19," tandasnya.(al/dp)