HPN 2022, Bupati Arif Sugiyanto: Pers Perankan Fungsi Kontrol dan Tangkal Hoax
KEBUMENKAB.GO.ID - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kebumen menggelar malam tasyakuran dalam acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang berlangsung di Pendopo Kabumian, Selasa (8/2). HPN sendiri jatuh pada setiap tanggal 9 Februari.
Peringatan HPN di Kebumen berlangsung meriah. Selain Bupati Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, malam tasyakuran kali ini juga diikuti seluruh jajaran Forkominda. Termasuk Ketua PWI Kebumen Supriyanto dan Sekretaris PWI Kebumen Farhan Marzuki beserta seluruh jajaran pengurus. Hadir pula Kepala Dinas Kominfo Budhi Suwanto didampingi Kabid IKP Dinas Kominfo Dewi Indri Astuti beserta sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan bahwa pers atau media telah banyak memberikan sumbangsih terhadap kemajuan bangsa Indonesia. Termasuk kemajuan masyarakat Kebumen. Karena masyarakat butuh sajian atau informasi yang terpercaya dan akurat.
"Apalagi di era teknologi informasi dengan adanya media sosial. Semua masyarakat saat ini bisa menjadi kantor berita masing-masing. Mereka bisa mengabarkan apa yang ada disekelilingnya untuk disampaikan melalui media sosial," ujar Bupati.
Namun, kata Bupati, kadang kala medsos justru dijadikan alat untuk membunuh karakter orang dengan hinaan dan cacian tanpa ada batas dan kontrol. Untuk itu, penting sekali di HPN ini pers masih menjadi harapan bagi masyarakat untuk menyampaikan informasi yang benar.
"Banyak orang dipenjara karena menyampaikan informasi tidak benar di media sosial tanpa kontrol. Bahkan yang ada hanya cacian. Nah di sini lah pentingnya para insan pers sebagai alat kontrol untuk terus terdepan memberikan informasi yang benar terhadap masyarakat," ucapnya.
Bupati juga menyampaikan, pihaknya membutuhkan kerjasama dengan insan pers untuk menyampaikan informasi tentang Kebumen. Kalaupun ada kebijakan yang salah aturan. Bupati bahkan menyatakan, pihaknya siap untuk dikiritik dan diberi masukan.
"Kita tidak pernah memposisikan diri sebagai pemerintah yang anti kritik. Semua kebijakan yang kita ambil terbuka. Mengenai anggaran, sudah terbuka ada festival anggaran terpapang di pojok alun-alun. Kebijakan perubahan nama jalan dan jalan satu arah juga sudah melalui mekanisme dan aturan berlaku. Termasuk meminta masukan dari ormas, tokoh agama dan tokoh masyarakat," tandasnya.
"Initinya kita ingin ada checks and balances saling mengontrol, menjaga keseimbangan antara pemerintah dengan masyarakat. Dan fungsi kontrol itu saya rasa kendalinya ada pada diri insan pers para jurnalis," tambahnya.
Dalam HPN ini, PWI Kebumen menggelar beberapa rangkaian kegiatan, yakni ziarah ke makam para jurnalis yang sudah mendahului, bakti sosial pemberian santunan anak yatim, sembako untuk masyarakat, ada pertandingan futsal dan Journalist go to Campus. Termasuk kegiatan dalam malam tasyakuran kali ini yang juga diisi dengan shalawatan dan pemberian santunan anak yatim. Tema nasional dalam peringatan HPN Tahun 2022 yakni, Memenangkan Kesehatan, Kemanusiaan, dan Perilaku Baru Berbasis Informasi dan Kebudayaan. Sedangkan tema kabupaten yaitu, Membangun Interaksi Positif Pers, Pemerintah serta Masyarakat yang Demokratis dan Bermartabat. (al/dp)