Angka Pengangguran di Kebumen 2021 Menurun Menjadi 6,03%.

KEBUMENKAB.GO.ID - Bupati Arif Sugiyanto melaporkan hasil indeks kinerja pemerintah daerah tahun 2020-2021 di berbagai sektor dalam rapat Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) bersama jajaran Forkompinda, para pimpinan OPD, pimpinan Ormas keagamaan, dan LSM.


Dalam laporan itu dipaparkan indeks kinerja pemerintah di sektor ekonomi, pembangunan ekonomi, dan juga kesehatan. Disebutkan pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Kebumen terkontraksi sebesar -1,46%. Ini terjadi karena adanya dampak pandemi Covid-19.


Adapun untuk ketimpangan pendapatan berdasarkan data BPS menunjukan disitribusi pengeluaran untuk 40% penduduk dengan pendapatan terendah di Kebumen tahun 2016-2020 bergerak secara flukuatif. 


"Untuk 2021 pendapatan terendah di Kebumen telah memiliki proporsi pendapatan selalu di atas 17%, hal ini menunjukan Kebumen memiliki ketimpangan pendapatan rendah," ujar Bupati, di Pendopo Kabumian, Selasa (25/1).


Bupati juga menyebut, tingkat pengangguran terbuka di Kebumen menurun pada tahun 2021 menjadi 6,03%. Dibandingkan pada 2020 sebesar 6,07%. Serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kebumen terus meningkat menjadi 70,05, pada tahun 2021. 


"Capaian indikator makro ini sudah seharusnya berdampak pada penurunan angka kemiskinan," tuturnya.


Namun diakui, meski pengangguran turun, angka kemiskinan pada Tahun 2021 meningkat sebesar 0,24% atau menjadi 17,83%. Hal ini diperberat dengan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat yang diikuti dengan kenaikkan garis kemiskinan sebesar Rp10.042, atau menjadi Rp390.599.


Pemerintah terus berupaya mengentaskan persoalan kemiskinan  ekstrem di Kebumen. Terdapat 1.603 rumah tangga yang menjadi sasaran penanganan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kebumen. 


Menurut Bupati, untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem harus ada intervensi pemerintah dan semua pihak. 


"Intervensi yang bisa dilakukan yakni dengan mensinergikan pembiayaan baik anggaran pemerintah pusat atau daerah, dengan potensi pendanaan non pemerintaj bisa itu CSR, filantropi, Baznas dan lain sebagainya," ucap Bupati.


Dalam kesempatan itu juga disebutkan tentang vaksinasi di Kebumen per 17 Januari 2022  telah mencapai 77,73% untuk dosis I, dan 53,50% ntuk dosis 2. Bupati meminta agar vaksinasi terus ditingkatkan, karena varian Omicron sudah masuk ke kabupaten tetangga.


RKPD 2023  kali ini mengambil tema ‘Pemantapan Kualitas Infrastruktur dalam rangka Pengembangan Perekonomian dan Pertanian serta Peningkatan Profesionalisme Aparatur dan Kualitas Sumber Daya Manusia’. 


Bupati menegaskan, seluruh program kerja disemua sektor harus seusai dengan visi Kebumen SEMARAK (Sejahtera, Mandiri, Berakhlak bersama Rakyat). (al/dp)