Iin Windarti Sugiyanto Dinobatkan BKKBN RI Sebagai Duta Stunting Kebumen

KEBUMENKAB.GO.ID - Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kebumen Iin Windarti Sugiyanto, dinobatkan sebagai  Duta Penurunan Stunting Kabupaten Kebumen oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN RI).


Piagam penghargaan untuk orang nomor satu di lingkungan TP PKK Kabupaten Kebumen itu diberikan langsung oleh Kepala BKKBN RI dr. Hasto Wardoyo pada acara Pengukuhan Bunda Genre dan Penobatan Duta Penurunan Stunting Bagi Ketua TP PKK Kabupaten /Kota se Jawa Tengah di Kota Surakarta, Kamis (23/12).


Dengan penunjukan sebagai Duta Stunting, istri dari Bupati Kebumen Arif Sugiyanto ini menyebut, penghargaan dan penghomatan ini sebagai bentuk tanggungajawab yang diamanahkan pemerintah pusat untuk ikut serta berperan aktif menurunkan angka stunting di Kebumen bersama seluruh jajaran pemerintah daerah.


"Penobatan ini saya pahami sebagai tanggungjawab, bahwa Kebumen masih memiliki PR besar dimana kabupaten ini harus terentas dari predikat kabupaten termiskin. Karena bagaimana pun angka kemiskinan sangat berkaitan erat dengan persolan stunting yang dialami masyarakat," ujar Iin.


Untuk itu, Iin mengatakan perlu adanya kolaborasi dan sinergitas bersama antara TP PKK dengan pemerintah daerah dalam menciptakan program pemberdayaan perempuan untuk ketahanan keluarga. TP PKK Kebumen sendiri sudah berupaya melakukan itu dengan menghadirkan sejumlah program unggulan.


"Misalnya kita sudah beberapa kali menggerakan ibu-ibu PKK dari seluruh kecamatan di Kebumen untuk ikut dalam pameran produk UMKM. Terakhir kemarin di hari ibu kita kembali adakan pameran. Dari sisi ini, kita ingin terus menggali kemampuan para ibu-ibu rumah tangga di Kebumen dalam menciptakan sebuah karya baru yang unik, bagus, dan bernilai tinggi," terang Iin.


Iin manaruh rasa bangga, ibu-ibu PKK Kebumen punya banyak memiliki skil atau ktrampilan dalam mengolah berbagai produk UMKM. Baik prodok bahan makanan bergizi ataupun produk kerajinan tangan yang bernilai jual tinggi. Seperti batik tulis, dan perabotan rumah tangga. Bahkan ibu PKK Kebumen berhasil jadi juara 2 lomba makanan sehat tingkat provinsi. 


"Jadi semakin banyak ibu-ibu rumah tanggga punya kreatifitas, maka semakin banyak perempuan di Kebumen yang punya daya saing dan mandiri. Kita ingin mencegah stunting dengan memperkuat ketahanan keluarga melalui pemberdayaan UMKM bagi kaum perempuan," jelasnya.


Diketahui, dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo juga kembali dikukuhkan sebagai Bunda Genre atau generasi remaja se Jateng.


Karena itu, Iin pun siap berkolaborasi dengan generasi remaja (Genre) se-Kebumen untuk penguatan ketahanan remaja. Sebab, jika ketahanan remaja kuat, ketahanan keluarga kuat, dan ketahanan daerah juga akan kuat. 


"Kalau remajanya gagal, bukan dia saja yang gagal tapi generasi berikutnya juga gagal, dan pada akhirnya mempengaruhi ketahanan sebuah daerah," ucap Iin.


Untuk diketahui angka kasus stunting di Kabupaten Kebumen beberapa tahun terakhir ini terus mengalami penurunan. Seperti di tahun 2020, kasus stunting sekitar 15,34 persen. Angka tersebut tergolong menurun dibanding tahun 2019, yakni 19,6 persen. 


Data terakhir di bulan Februari 2021, dari jumlah balita di Kebumen, sebanyak 71.220 terdapat 9.231 kasus stunting atau sekitar 12,96 persen. Ditargetkan di tahun 2022, angka kasus stunting menurun hingga 11,50 persen. (al/dp)