200 Relawan Pemulasaran Jenazah Covid-19 dapat Penghargaan dari Bupati Kebumen
KEBUMENKAB.GO.ID - Sebanyak 200 relawan pemulasaran jenazah Covid-19 dari berbagai organisasi mendapat penghargaan dari Bupati Kebumen Arif Sugiyanto atas dedikasinya dalam mendukung percepatan penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Kebumen.
Penghargaan diberikan secara simbolis oleh Bupati Arif di Pantai Menganti, Kamis (9/9/2021), yang turut dihadiri seluruh jajaran Forkompinda, serta dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Bupati menyampaikan, apresiasi dan rasa hormat setinggi-tingginya kepada seluruh relawan yang sudah berjibaku bekerja keras membantu pemerintah dalam upaya mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Kebumen, sehingga sampai saat ini bersyukur Kebumen turun di level 3.
"Ini adalah bentuk kerja nyata dari para relawan yang sudah sungguh-sungguh membantu pemerintah dalam upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kebumen. Sehingga alhamdulillah kondisi penanganan Covid-19 di Kebumen sudah semakin baik, dan kita sudah turun di level 3," ujar Bupati.
Meski Kebumen sudah turun di level 3, Bupati meminta kepada masyarakat untuk tidak euforia tanpa batas. Situasi ini kata Bupati harus disyukuri dengan terus menjaga disiplin protokol kesehatan, tidak abai. Jangan sampai Kebumen naik lagi ke level 4. Sebab ini, akan merugikan semua masyarakat.
"Ini jadi perhatian bersama jangan sampai di level 3 ini kita lalai, dan abai, dan menyambutnya dengan euforia. Ini bahaya, dan bisa merugikan kita semua. Karena kita tidak ingin kembali naik ke level 4. Jadi mohon masyarakat agar tetap patuh pada aturan, dan jaga selalu prokes," tandas Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menyatakan pemerintah juga akan memberikan perhatian kepada relawan. Misalnya jika ada relawan yang meninggal dalam penanganan Covid-19, maka anaknya akan diasuh oleh pemerintah daerah. Pemerintah melalui BPBD juga siap memberikan program-program khusus untuk para relawan.
"Kita juga siapkan program khusus melalui BPBD untuk terus meningkatkan skill mereka dengan mengadakan pelatihan bersama. Dan terus menggandeng mereka dalam hal penanganan bencana," jelas Bupati.
Dalam kesempatan itu juga, Bupati melantik Forum Pengurangan Risiko Bencana bagi para relawan dari sejumlah informasi. Para relawan ini disiapkan untuk membantu masyarakat dalam hal penanganan bencana. Ini juga sejalan dengan program Desa Tangguh, dimana pemerintah sudah menyiapkam tim kebencanaan di setiap masing-masing desa.
"Forum-forum ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita, bagaimana menghadapi sebuah bencana itu bisa teratasi. Unit Reaksi Cepat dari para relawan ini apalagi sampai ada tingkat desa sampai RT/RW, maka bencana akan cepat teratasi. Desa Tangguh Bencana pun bisa dioptimalkan," jelasnya.
"Telebih Kebumen ini termasuk daerah yang rawan bencana, baik tanah longsor di wilayah pegunungan, maupun banjir, dan saat ini sudah mulai masuk musim penghujan, diharapkan para relawan ini bisa selalu siap siaga membantu masyarakat kapan pun saat dibutuhkan," tambahnya.
Diketahui dari 200 penghargaan yang diberikan kepada relawan mereka tergabung dalam 15 organisasi yang fokus dalam penanganan bencana. Seperti PMI, Ubaloka, Tagana, MDMC Bagana, dan Baguna. Termasuk penghargaan untuk Persatuan Wartawan Indonesi (PWI) yang dianggap ikut berperan aktif memberitakan hal positif kepada masyarakat dalam penanganan Covid-19. (Rilis Kominfo)