Rate Covid-19 Menurun, Bupati Tak Ingin Lonjakan Pasien di RS Kembali Terjadi
KEBUMENKAB.GO.ID - Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, bersyukur bahwa trend kasus Covid-19 di Kebumen saat ini cenderung menurun, seiring masih diberlakukannya PPKM Darurat Level 4. Hal ini bisa dilihat dari data harian yang selalu diupdate oleh Tim Satgas Covid-19.
"Kita melihat fenomena positif rate di Kebumen saat ini cenderung menurun, ada di angka 1000, kemudian isoman juga menurun di angka 500, yang dirawat juga ada 500," ujar Bupati usai rapat penanganan Covid-19 bersama para camat di Pendopo, Selasa (3/8/2021).
Menurut Bupati, yang perlu diantisipasi saat ini adalah, bagaimana agar tidak terjadi lonjakan kasus baru. Terutama dari cluster yang tengah melakukan isolasi mandiri. Karena itu, pemerintah kata Bupati, harus benar-benar memperhatikan kesehatan bagi para pasien yang isoman.
"Jadi jangan sampai yang isoman mandiri ini tidak terkontrol, baik kesehatannya maupun kebutuhan gizi dan vitaminnya, sehingga bisa saja mereka sakit bersama-sama, dan menjadi bom waktu yang kapan saja bisa terjadi, dimana rumah sakit tidak mampu lagi menangani banyaknya pasien. Ini jangan sampai terjadi," ujarnya.
Untuk itu, Bupati memerintahkan untuk dilakukan pengecekan dan penanganan setiap hari bagi warga yang tengah melakukan isoman. Pastikan semua kebutuhan, kesehatan, baik gizi, dan vitaminnya terpenuhi.
"Kalau sampai terjadi ada bom dari pasien yang isoman, rumah sakit bisa kolaps," tegasnya.
Meski ratenya menurun, Bupati memandang secara keseluruhan kasus Covid-19 masih cukup tinggi. Karena angka penularannya setiap hari masih di angka 100, dan kematiannya rata-rata tiap hari masih di atas 10.
"Artinya ini masih cukup tinggi, kita ada di level 4."
Dengan mengacu data tersebut, dan keputusan terbaru dari pemerintah pusat, maka status PPKM Level 4 di Kebumen belum bisa dicabut, dan diperpanjang lagi sampai 9 Agustus 2021. Semua aturan masih tetap berlaku. Tidak ada pelonggaran untuk kegiatan berskala besar.
"Aturan masih berlaku, tidak berubah dan tidak ada pelonggaran. Hajatan pun masih kita larang. Demikian juga kegiatan lain yang bisa mengundang kerumunan," tandasnya.
Adapun untuk program vaksinasi, Kebumen saat ini masih kehabisan vaksin, dan tengah mengusulkan penambahan dari pusat. Dalam waktu dekat informasi terakhir akan dikirim 2000 dosis vaksin jenis moderna. (Rilis Kominfo)