Bupati Kebumen Kunjungi Lokasi Ledakan Mercon, Sampaikan Keprihatinan

KEBUMENKAB.GO.ID - Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengunjungi lokasi ledakan mercon atau petasan di Desa Ngabean Kecamatan Mirit Kebumen, Rabu (12/5) malam. Insiden itu setidaknya telah memakan 7 korban remaja, 4 di antaranya meninggal karena terkena luka bakar serius.

Peristiwa itu mengundang keprihatinan yang mendalam bagi Bupati dan seluruh jajaran pemerintahan. Pasalnya jelang pelaksanaan hari Raya Idul Fitri justru ada musibah yang menimpa warga Kebumen. Bupati pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

 

"Ini cukup memprihatinkan bagi kami, dan seluruh jajaran pemerintah. Saya harap kejadian ini jangan sampai terulang lagi. Masyarakat harus bisa menjaga diri dengan tidak melakukan hal-hal yang bisa membahayakan diri dan lingkungan, seperti petasan ini," ucap Arif.

"Kepada keluarga korban, kami juga menyampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya. Semoga husnul khatimah, seluruh keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan," tambahnya.

 

Arif mengingatkan petasan adalah barang sangat bahaya. Menyambut hari Raya Idul Fitri mestinya kata dia, tidak perlu merayakannya dengan menyalakan petasan. Cukup diisi dengan kegiatan positif yang tidak membahayakan. 

"Saya ingatkan kepada warga masyarakat agar jangan sekali-sekali bermain dengan petasan. Ini sangat membahayakan. Sudah banyak korban berjatuhan gara-gara petasan. Tentunya ini harus disikapi secara serius. Jangan dijadikan ini sebagai mainan," kata Arif.

Arif menyampaikan kepada orangtua agar mengawasi anak-anaknya dan berani bersikap tegas untuk melarang anaknya jika melakukan sesuatu hal yang membahayakan. Ini demi keselamatan bersama.

 

Bupati Arif menyempatkan diri takziah ke rumah keluarga korban yang letaknya tidak jauh dari TKP, yakni rumah Taufik Hidayat dan Rizky. Arif juga menyempatkan diri ke Rumah Sakit di Prembun untuk mengunjungi korban lain yang masih menjalani perawatan. 

Saat melakukan kunjungan, terlihat kerusakan akibat ledakan mercon sangat parah. Seluruh rumah porak poranda hancur akibat ledakan ini, seperti ledakan bom. Diketahui mereka meracik sendiri mercon tersebut, kemudian tanpa sebab yang belum diketahui secara pasti mercon dengan jumlah kiloan meledak pada Rabu sore pukul 17.00 WIB. (Al)

mercon.jpeg