Bangun Jejaring dan Komunikasi, KONI Kebumen Kunjungi KONI Banjarnegara
KEBUMENKAB.GO.ID - Kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kebumen masa bakti 2020-2004 terus membangun jejaring dan komunikasi terkait pengembangan olahraga di daerah. Salah satunya dengan melakukan kunjungan ke KONI Banjarnegara.
Kunjungan yang dilakukan belum lama ini, dipimpin oleh Ketua KONI Kebumen HD Sriyanto MH didampingi oleh sejumlah unsur pimpinan. Antara lain Wakil Ketua II Dwi Aries Prambasto, Wakil Ketua III Priyambodo, Sekretaris Umum Dwi Antoro dan Audit Internal Muh Riyadus Solihin.
Ketua KONI Kebumen HD Sriyanto menyampaikan bahwa kepengurusan KONI Kebumen yang baru beberapa bulan dilantik butuh belajar dari semua pihak dalam pengelolaan olahraga prestasi termasuk dengan KONI Banjarnegara.
"Tidak hanya itu, KONI Kebumen juga ingin belajar terkait pengelolaan olahraga dan aplikasi 'Sida Kon Banter' yang sudah dimiliki oleh KONI Banjarnegara," ujar HD Sriyanto.
Aplikasi Sistem Informasi Data Terpadu (Sida Kon Banter) merupakan satu aplikasi yang memuat semua kegiatan yang berkaitan dengan olahraga, mulai dari atlet, kepengurusan cabang olahraga, hingga prestasi olahraga yang ada di Banjarnegara.
"Kami ingin melihat bagimana aplikasi ini digunakan untuk pemusatan data, sehingga nantinya bisa kami pakai di KONI Kebumen," katanya.
Penggunaan Anggaran
Selain itu, terkait penggunaan anggaran dan pembinaan atlet juga menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut. Jumlah pengkab yang dibina oleh KONI Kebumen tidak jauh berbeda dengan KONI Banjarnegara, termasuk fasilitas olahraga yang ada.
Ketua KONI Banjarnegara Nurohman Ahong menyampaikan, bahwa Sida Kon Banter merupakan satu aplikasi sistem informasi data KONI Banjarnegara terpadu. Di dalamnya menyebutkan berbagai cabang olahraga dan prestasi, termasuk data atlet dan sarana prasarana yang dimiliki oleh setiap cabang olahraga.
“Dari aplikasi ini, kita bisa melihat jumlah real atlet yang ada, termasuk prestasi dan kejuaraan yang telah diikuti," katanya.
Dengan demikian kata Ahong, data tersebut bisa menjadi bahan evaluasi bagi KONI dalam menentukan kebijakan anggaran pada setiap cabang olahraga, termasuk target perolehan medali pada event seperti Dulongmas dan Porprov. (dp)