KEBUMENKAB.GO.ID - Setelah sempat menjalani karantina mandiri selama beberapa waktu setelah ditemukannya sejumlah santri yang positif Covid-19, keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Hidayah Desa Bandung Kecamatan Kebumen akhirnya bisa berbahagia.

Bagaimana tidak, setelah menjalani masa karantina dua kali masa inkubasi atau kurang lebih 21 (dua puluh satu) hari, para santri yang terpapar Covid- 19 dinyatakan telah selesai pemantauan dan semua dalam kondisi sehat.

Tunduk syukur pun dilakukan seluruh santri di halaman ponpes usai dilaksanakan deklarasi selesai pemantauan Covid-19 yang juga ditandai dengan pembukaan gerbang portal penjagaan gerbang ponpes.

Rasa syukur dan kebahagiaan ini juga diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan dr Budi Satrio yang hadir saat berlangsungnya deklarasi bersama Kepala UPT Puskesmas Kebumen 1 Yamoto serta Camat dan Kepala Desa setempat. 

Disampaikan Budi Satrio, sesuai dengan petunjuk WHO, pihaknya tidak melakukan SWAB ulang pada para santri. Namun pemantauan kesehatan akan tetap dilakukan agar tidak ada lagi kasus baru.

"Sesuai petunjuk WHO kami tidak dilakukan swab ulang, namun kami akan terus menerus lakukan pemantauan," jelas Budi Satrio

Budi Satrio juga berharap para santri bisa menjadi agent of change untuk ikut memberikan edukasi kepada yang lain serta selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Tetap terapkan kebiasaan baru untuk mencegah penularan Covid-19, seperti rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun menggunakan masker saat beraktivitas keluar rumah serta menjaga jarak aman," pesan Budi Satrio

Sementara itu dijelaskan Kepala UPTD Kebumen 1 Yamoto juga menjelaskan, pihaknya akan terus memantau perkembangan kesehatan para santri dengan membuat pos kesehatan pesantren.

"Kami akan membuat pos kesehatan pesantren sehingga kesehatan santri akan terus terpantau." tegasnya. (nov/dp)