KEBUMENKAB.GO.ID - Masyarakat Kecamatan Kuwarasan kini tidak lagi khawatir dengan ketersediaan bawang merah. Hal tersebut dikarenakan Kelompok Tani Margo Rahayu Desa Kuwaru Kecamatan Kuwarasan mulai beralih dari menanam padi, timun dan kacangpanjang menjadi petani bawang merah.

Ketua Kelompok Tani Margo Rahayu, Solechan mengatakan para petani awalnya coba- coba menanam bawang merah yang bibitnya diambil dari Brebes. Beberapa petani dari kelompoknya berhasil mengerjakan lahan seluas 1.1 hektar dengan hasil panen memuaskan. Hasil yang didapat ternyata lebih menguntungkan daripada menanam padi atau palawija lainnya. Keberhasilan ini juga yang mengundang petani lainnya untuk beralih menanam bawang merah.

“Lahan garapan saya 35 ubin, di masa panen ke-tiga berhasil mendapatkan 4.5 kwintal bawang merah kering dengan harga 35 ribu perkilonya, untuk masa panen 2 bulan jadi setahun bisa 5 kali panen,” jelas Solechan

Masih menurut Solechan kelompok taninya sangat antusias dan semangat untuk menjadi petani bawang merah karena pemasaran yang mudah, pembeli langsung datang jemput bola, resiko gagal panen sangat kecil serta perawatan mudah. Lahan garapannya pun bisa ditumpangsari dengan  memelihara ikan patin.

Hal ini diharapkan dapat menjadi jawaban dari kegalauan para petani yang akan memasuki masa tanam berikutnya. Terlebih masa emas penanaman bawang merah adalah bulan Mei hingga Oktober. Keuntungan lainnya tanaman bawang merah bisa tumbuh baik tanpa terpengaruh cuaca. (Tim)