Cegah dan Tangani Lahan Kritis, Warga Grenggeng Diajak Menanam Pohon
KEBUMENKAB.GO.ID – Untuk mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir maupun longsor, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Jawa Tengah mengajak masyarakat untuk peduli dengan kelestarian hutan. Salah satunya dengan cara gerakan menanam pohon.
Dinas LHK Jateng pun memberikan 10.000 bibit tanaman berupa tanaman hutan jenis kayu-kayuan, buah-buahan dan rumput vetiver atau akar wangi. Bibit ini diberikan pada masyarakat Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar. Tujuannya tidak lain agar masyarakat membudayakan gerakan menanam pohon sebagai salah satu upaya rehabilitasi lahan kritis.
Dijelaskan Plt Kepala Dinas LHK Provonsi Jawa Tengah Widi Hartanto, pihaknya ingin agar bisa memberikan contoh nyata pada masyarakat dalam upaya penanganan dan pencegahan lahan kritis dan pencegahan.
"Gerakan menanam pohon ini di lakukan secara serentak di berbagai lokasi daerah rawan bencana di Kabupaten Kebumen," jelas Widi Hartanto
Menurutnya, terjadinya bencana alam sering disebabkan karna lingkungan sekitar rusak. Untuk itu gerakan menanam pohon ini sangat penting dilakukan agar lingkungan maupun hutan terjaga dan tetap lestari.
"Kerusakan lingkungan itu menyebabkan bencana, untuk itu kita harus gerakan kepada masyarakat dan stek holder untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan hutan agar tetap lestari,’’ ujar Widi
Sementara itu PLT Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kebumen Teguh Kristiyanto menjelaskan, bahwa berdasarkan data yang ada hingga saat ini ada 258 titik lokasi banjir dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Kebumen. Untuk itu pihaknya telah melakukan pendataan khususnya daerah-daerah yang rawan bencana agar bisa segera dilakukan rehabilitasi dengan gerakan penanaman pohon.
" Desa Grenggeng total ada 8 titik lokasi atau sekitar 23 hektar, selain itu gerakan menanam ini juga dilakukan di 26 desa lain di kebumen secara serentak" jelas Teguh. ( thr/dp)