KEBUMENKAB.GO.ID - Sebuah konten beredar di media sosial facebook dengan narasi tentang Pertamina yang menjual BBM ke industri dengan harga yang jauh lebih murah dibanding masyarakat.

Penelusuran fakta yang dilakukan Tim AIS Kementrian Komunikasi dan Informatika menunjukkan bahwa Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menegaskan, klaim itu salah. 

"Jika harga premium pada klaim tersebut belum dikenakan pajak yang antara lain terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilan (PPN) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB)," jelas Fajriyah Usman.

Fajriyah juga menegaskan jika harga BBM untuk sektor industri telah dikenakan berbagai pajak tersebut serta ongkos angkut yang harus ditanggung masing-masing konsumen atau biasa dikenal dengan harga di titik serah (supply point), maka harga BBM untuk sektor industri lebih mahal dibanding harga BBM yang dijual ke masyarakat.

Berikut laporan sejumlah isu hoax dan disinformasi yang berhasil diidentifikasi Tim AIS Kementrian Kominfo, Kamis (7/5).

- Akun Polres Magelang Ikut Live Instagram Balap Liar

- Indinesia Akan Luncurkan Program 1 Suami 2 Istri

- Daftar Titik Penutupan jalan Saat PSBB di Cirebon

- Jokowi : "Hukuman Seumur Hidup Bagi Kepala Daerah Mainkan Bantuan COVID-19"

- Pertamina Jual BBM Premium ke Industri Lebih Murah Dibandingkan ke Masyarakat

- Infografis yang Membandingkan Lambang Negara RRT dengan Logo Surat Presiden RI

- Tenaga Media COVID-19 RSUD Purworejo Ditagih Biaya 150 Ribu Permalam oleh Pemkab

Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dalam menerima berbagai informasi yang beredar. Pastikan sumbernya jelas agar bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (dp)