Pembangunan Rel Ganda Kutoarjo-Kroya Dimulai Juni

KEBUMEN (KRjogja.com) - Pembangunan rel ganda antara Kutoarjo hingga Kroya sepanjang 50 kilometer direncanakan dimulai Juni mendatang.

Manajer Humas PT KAI Daop 5, Zakaria, mengungkapkan hal itu seusai rapat koordinasi (rakor) dengan Sekda Kebumen Adi Pandoyo berserta jajarannya, Selasa (12/2/2013).

Karena itu tanah milik PT KAI akan dibebaskan dari bangunan. Termasuk bangunan yang memiliki izin resmi. Pembongkaran harus sudah selesai sebelum pembangunan rel ganda Kutoarjo-Kroya dimulai.

"Di wilayah Kebumen, ada 19 bangunan di tanah milik PT KAI yang berizin. Terhadap mereka yang berizin, PT KAI akan memberi biaya bongkar," ujar Zakaria. 

Sementara pembangunan rel ganda Kutoarjo-Kroya masih menghadapi kendala pembebasan lahan. Di Kebumen, beberapa warga mematok harga sangat tinggi sehingga belum dibebaskan. Padahal rencananya, pembangunan rel ganda akan dimulai Juni mendatang.

"Jumlah warga yang belum sepakat tidak banyak, hanya ada tiga atau empat orang saja. Di Prembun, satu orang. Selebihnya di Gombong," ungkap anggota panita pengadaan tanah yang juga Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemerintah Kabupaten Kebumen, Subagyo SSos MM.

Diakui, negosiasi dengan warga yang belum bersedia melepas tanahnya, masih dilakukan sekali. Namun jika sampai tiga kali negosiasi, ternyata warga tetap ngotot dengan harga yang tidak masuk akal, akan diterapkan aturan konsinyasi sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 65 Tahun 2006 tentang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum.

"Ketentuan itu akan diterapkan ketika sudah dilakukan musyawarah dengan tenggang waktu selama 120 hari, tetapi tidak juga tercapai kesepakatan harga," jelas Subagyo.

Menurutnya, harga yang diberikan untuk membebaskan lahan, sudah di atas harga pasar. Selain tanah, bangunan dan tanaman yang ada juga diberi ganti rugi. Demikian pula dengan makam, diberi kompensasi untuk pemindahan. (Suk)

161543.jpg