KEBUMEN-Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Provinsi Jawa Tengah, M Natsir Noor Effendy menegaskan bahwa tiga kota di Jawa  Tengah samapi saat ini belum memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), yakni Kota Surakarta, Kota Salatiga dan Kota magelang. Padahal ketiga kota tersebut memiliki tingkat rawan bencana yang tinggi.

"Ini terkait dengan masalah otonomi daerah," katanya di Hotel Candisari, Kebumen, Rabu (13/3).

Dia menjelaskan, Kota Surakarta memiliki ancaman banjir dari Sungai Bengawan Solo yang kerap meluap saat musim penghujan. Sementara itu, Kota Magelang seirng dijadikan lokasi pengungsian korban bencana erupsi Gunung Merapi.

"Untuk kota Salatiga memiliki klasifikasi bencana sedang, dengan potensi bencana meliputi  banjir, angin puting beliung dan longsor," kata dia.

Dia mengatakan, fungsi BPBD diantaranya untuk melakukan kesiapsiagaan penanganan bencana, tanggap darurat dan penanganna pasaka bencana. Keberadaan BPBD di masing-masing kabupaten/kota memudahkan koordinasi penanganan bencana dengan baik.

"Tidak adanya BPBD di ketiga kota tersebut terkait beberapa sebab, diantaranya keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia," ujarnya. (K42-91)

sumber : suaramerdeka