12 TAHUN MENUNGGU, JEMBATAN DIBANGUN

KEBUMEN (Suara Merdeka) -Jembatan di atas Sungai Kaliterus telah dibangun. Peresmian dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) H. Adi Pandoyo, SH. MSi yang mewakili Bupati Buyar Winarso SE, baru-baru ini.

Kepala Desa Karanggayam, Sukardi membenarkan bahwa jembatan itu sudah diusulkan sejak tahun 2000.

Namun baru tahun 2012, pembangunan jembatan yang menghubungkan Dusun Kaliterus dan pusat Desa dan Kecamatan Karanggayam tersebut terwujud. "Jembatan ini juga kerap dilalui warga Desa Plarangan dan Giripurno Kecamatan Karanganyar untuk menuju Kecamatan Karanggayam," ujar Sukardi disela-sela peresmian.

Keberadaan jembatan sepanjang 24 meter dengan lebar 2 meter itu memang sangat berarti bagi warga Dusun Kaliterus. Bagaimana tidak, selama ini mereka harus turun ke sungai jika akan pergi ke pusat desa.

Saat sungai banjir, warga terpaksa memutar sekitar 1 kilometer melalui desa Plarangan.

"Kasihan anak-anak harus menyeberang sungai saat pergi dan pulang sekolah. Kami bersyukur, sampai saat ini belum ada yang tenggelam saat menyeberang sungai," imbuh Sukardi yang didampingi tokoh masyarakat Solikhun.

Dinamakan Sidodadi

Jembatan yang dibangun dengan anggaran Rp 250 juta dan ditambah swadaya masyarakat itu diberi namaa Jembatan Sidodadi Argowinangun.

Artinya kurang lebih, titian yang indah itu akhirnya jadi dibangun.

"Tentu dengan keberadaan jembatan ini dapat laju perekonomian warga, mengingat sebagian besar warga menggunakan jembatan itu untuk mengangkut hasil bumi," imbuh Solikhun seraya menyebutkan sebenarnya sebelumnya pernah dibangun jembatan darurat namun ambruk diterjang banjir.

Camat Karanggayam Drs Agus Susanto menyampaikan, tahun 2012 pembangunan jembatan di wilayah Karanggayam antara lain di Desa Kalibening, Wonotirto, Glontor dan Desa Binangun.

Anggaran pembangunan bersumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 4 miliyar. Tahun 2013 juga akan dilakukan pembangunan jalan poros desa. "Antara lain jalan Karanggayam-Kajora," imbuh Agus.

Sekda Kebumen Adi Pandoyo memuji partisipasi masyarakat Desa Karanggayam atas pembangunan jembatan tersebut.

Dari perhitungan yang dilakukan Dinas Pekerja Umum (DPU), partisipasi warga senilai Rp 100 juta.

"Kami berharap bangunan jembatan tersebut dirawat dan dijaga dengan baik agar tidak cepat rusak," tandas Adi.