Banjir Paksa Petani Kebumen Tanam Ulang
KEBUMEN- Petani Kabupaten Kebumen mengalami kerugian cukup besar akibat banjir yang menggenang di sawah hingga sepekan. Petani juga harus mengeluarkan modal lagi untuk tanam ulang karena tanaman sebelumnya rusak karena terendam banjir.
Sepeti dialami petani di dua desa bertetangga, yakni Tanjungsari dan Karangsari Kecamatan Kutowinangun. Di dua desa itu, petani terpaksa mencabuti tanamannya yang rusak untuk diganti dengan tanaman baru.
"Kalau tanaman yang kebanjiran tetap dipertahankan, pertumbuhannya jelek dan bisa rugi lebih besar karena hasil panen tidak seperti yang diharapkan," ujar Slamet Riyadi (40) warga Desa Tanjungsari di sela-sela mencabuti tanamannya, Selasa (15/1).
Akibat lahan padinya seluas 50 ubin kebanjiran, Slamet rugi sekitar Rp 500 ribu. Pasca banjir, ia harus mengeluarkan modal lagi untuk biaya tenaga kerja dan membeli bibit yang siap tanam.
Untuk lahan seluas 50 ubin, ia membutuhkan 50 ikat bibit padi yang harganya Rp 4 ribu perikat. "Kalau harus membuat bibit dari benih lagi, waktunya tidak memungkinkan," jelasnya. (Suk) (KRjogja.com)