Angkutan Diusulkan Lewat RSUD
KEBUMEN - Perpindahan Rumah Sakit daerah (RSUD) Kebumen ke jalan lingkar selatan belum diikuti adanya angkutan yang melewati jalan tersebut. Kondisi itu dikeluhkan masyarakat, terutama keluarga pasien yang datang ke RSUD.
Jalan lingkar selatan sepanjang 10 kilometer itu hanya dilalui bus jenis antar kota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP). Bus-bus tersebut singgah di Terminal Kebumen yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumah sakit yang belum dinamai itu.
Menurut usmanto (54), warga Prembun yang ditemui saat membesuk saudaranya di RSUD Kebumen kemarin mengatakan, jalan kaki dari terminal sampai rumah sakit terlalu jauh. Ia yang naik becak pun terpaksa mengeluarkan kocek Rp 10 ribu. "Diharapkan ada angkutan yang melewati RSUD," kata dia.
Menurutnya, jika ada angkutan, maka biaya ke rumah sakit menjadi lebih murah. Bagi keluarga pasien yang ingin berpergian ke kota Kebumen pun lebih mudah. Saat ini yang tersedia hanya becak.
Memaksimalkan Jalur
Kabid Angkutan pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kebumen Adhy Widodo didampingi Kasi Trayek Yunianto Nugroho mengatakan, upaya yang dilakukan untuk menyikapi hal tersebut yakni dengan memaksimalkan jalur Barat (Gombong-Kebumen) dan jalur Timur (Prembun-Kebumen) agar melewati RSUD. "Kami upayakan, masing-masing jalur itu akan diuji cobakan satu trayek," kata Adhy.
Hanya saja, lanjutnya, kendala yang dihadapi awak angkutan yakni pada pagi hari saat mengantar anak-anak sekolah. Karena itu, uji coba trayek tersebut baru bisa dilakukan mulai pukul 08.00.
"Itu masih sebatas wacana dan akam kami tindaklanjuti dengan rapat koordinasi dengan pihak terkait," imbuhnya.
Tindak lanjut lainnya akan dibuat halte bus di jalan depan RSUD. Juga rambu-rambu serta marka jalan yang ditangani oleh Bidang Lalu Lintas pada Dishubkominfo yang dikepalai oleh Marsijanto. (K5-91)
sumber : suaramerdeka