TAKUT DIDAHULUI TIKUS ; Petani Bengkoang Panen Dini
KEBUMEN – Daerah Prembun Kabupaten Kebumen yang terkenal dengan bengkoangnya, nampaknya tahun ini hasil panenan tidak memuaskan dibanding tahun sebelumnya. Untuk mengurangi kerugian, bengkoang yang belum wantunya dipanen, terpaksa oleh petani dipanen. Alasannya takut didahuli hama tikus yang belangan ini mulai mengganas.
"Gerombolan tikus biasanya menyerang tanaman bengkoang pada malam hari. Dalam satu rumpun biasanya tikus menggerogoti beberapa buah bengkoang sekaligus. Sehingga sisa umbi tak bisa lagi dijual," ungkap Dul Manan (60) salah seorang petani bengkoang di Desa/Kecamatan Prembun Kebumen, Kamis (28/12).
Tulus, salah seorang pedagang bengkoang di Pasar Bengkoang Prembun menambahkan,
harga bengkoang di musim penghujan 2012 di tingkat petani hanya Rp 2.000,- perkilogram. Murahnya harga bengkoang tersebut disebabkan pertumbuhan umbi bengkoang yang dipanen belum maksimal. Harga akan membaik menjelang dan selama musim kemarau, rata-rata Rp 3.500 perkilogram.(Dwi) (KRjogja.com)