Wakil Bupati Tutup MTQ Kebumen



KEBUMEN - Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) 2012 tingkat Kabupaten Kebumen berlangsung selama dua hari berakhir. Penutupan ditandai pemukulan gong oleh wakil Bupati Kebumen Djuwarni AMd Pd di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Rabu (12/12).

Pada kesempatan itu juga diserahkan trofi kepada juara 1 masing-masing cabang. Juara cabang tilawah anak putra diraih Zulfadil Anhari asal Desa/Kecamatan Klirong dan kelompok putri diraih Tri Ismawati asal Murtirejo, Kecamatan Kebumen.

Cabang tilawah remaja putra dimenangkan Hakim A'rofi dari Jetis, Kebumen sedangkan kelompok putri diraih Laela Masroh dari Puliharjo, Puring. Juara tilawah dewasa putra diraih Agus Faesol dari Jatipurus Poncowarno, dan dewasa putri dimenangkan Sri Wahyuningsih dari Tanjungrejo, Buluspesantren.

Juara cabang murottal anak-anak putra diraih Ahmad Sabilurrosyad dari Kedungsari, Kliorng, kelompok putri Rofiqotun Hasanah dari Panjer Kebumen. Cabang tahfiz 1 juz putra diraih M Hisyam Masruri dari Jatipurus Poncowarno, dan kelompok putri Nilna Azizah dari Klirong.

Adapun juara tahfiz 20 juz putra dirail oleh Syamsul Anam dari Kutowinangun, sedangkan kelompok putri diraih Musyafin dari Karangsari, Kutowinangun. Juara tahfiz 30 jus putra diraih Zaenal Arifin dari Desa Mangunranan, Mirit. Sedangkan tahfiz 30 putri nihil juara maupun peserta. Sebab, dua peserta yang mendaftar uzur syari sehingga tidak bisa mengikuti lomba.

Kabag Kesra Setda Kebumen, Siti Nuriatun Fauziah SAg MSi menyampaikan secara umum kegiatan berlangsung sukses. Total peserta MTQ 172 utusan dari 26 kecamatan. Para juara 1-3 mendapatkan trofi penghargaan, piagam, dan uang pembinaan. Bagi juara akan melakukan persiapan maju ke tingkat Provinsi Jateng.

"Respon masyarakat sungguh luar biasa terhadap event ini," ujar Siti Nuriatun Fauziah usai acara.

Meski demikian, dia mengakui jumlah peserta untuk cabang tahfiz 30 juz sangat minim. Dari lima pendaftar putra-putri, satu orang mengundurkan diri dan dua orang peserta putri tidak bisa mengikuti karena uzur syari.

"Kebumen sebenarnya memiliki banyak hafiz dan hafizah. Untuk itu ke depan kita akan tingkatkan sosialisasi," ujarnya.

Memang MTQ tahun ini cukup spesial mentingat MTQ tingkat Kebumen sudah tiga tahun tidak digelar. Terakhir, MTQ dilaksanakan pada 2008 lalu. "Kami berupaya agar MTQ digelar setiap tahun," ujarnya. (admin)