Operasi Katarak Gratis Diikuti 353 Orang
Gombong - Rumah Sakit PKU MUhammadiyah Gombong, Kebumen bekerja sama dengan Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami) Yogyakarta kembali menggelar operasi katarak massal gratis, Minggu (2/12). Proses operasi ditangani oleh 20 dokter spesialis mata dari Perdami yang diketuai oleh Prof. Dokter H. Suhardjo SU SpM.
Operasi katarak berlngsung selama dua hari. Hari pertama untuk menscreening para pendaftar dan hari berikutnya pelaksanaan operasi. Selama sebulan pendaftaran dibuka, jumlah warga yang mendaftar mencapai 353 orang.
Mereka berasal dari Kebumen, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, Magelang hingga Surakarta. Ketua Panitia Operasi Katarak Massal gratis dr. M Miftahudin menjelaskan dari 353 pendaftar setelah di screening sebanyak 82 orang bisa dioperasi karena sebagai penderita katarak yang sudah mature. Pasien yang tidak lolos seleksi, katarak yang diderita belum matur atau katarak yang post mature.
"Namun ada juga yang karena penyakit mata lainnya seperti pteregium dan glaukoma," ujar Miftahudin di sela-sela acara.
Selain itu ada beberapa faktor sehingga mereka belum bisa dioperasi. Seperti karena tekanan darah tinggi atau gula darahnya tinggi. Pasien yang tidak lolos seleksi dianjurkan mengikuti kegiatan serupa tahun depan. "Sebab kegiatan ini diagendakan setiap tahun,". imbuhnya.
Milad Muhammadiyah
Direktur RS PKU Muhammadiyah Gombong dr. Monte Selvanus Luigi Kusuma MM mengatakan, kegiatan itu merupakan rangkaian acara Milad ke - 100 Muhammadiyah dalam kalender masehi.
Operasi katarak massal tersebut benar-benar gratis dan tidak dipungut biaya apapun.
"Setelah dioperasi mereka diporbolehkan pulang. Sebelumnya mereka diberikan pengarahan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama masa pasca operasi," ujarnya.
Prof. dr. H Suhardjo SU SpM mengatakan, operasi katarak gratis sebagai wujud kepedulian RS PKU Muhammadiyah Gombong dan Perdami. Terutama dalam membantu para penderita katarak khususnya di Kebumen.
"Sekaligus membantu program pemerintah dalam mengatasi kebutaan yang disebabkan oleh katarak," tandasnya (J19-91)
Sumber : Suara Merdeka
IMG-20231206-WA0020.jpg