Permadani Gelar Pawiyatan Panatacara

KEBUMEN – Persaudaraan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia (Permadani) Kabupaten Kebumen menggelar pawiyatan panatacara (pembawa acara) dan pamedharsabda (pidato) Bahasa Jawa, Kamis (5/11).

Kegiatan angkatan ke-12 itu berlangsung di aula Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen. Sebanyak 21 peserta antusias mengikuti kursus yang digelar selama 19 minggu tersebut.

’’Ini merupakan pendidikan di luar sekolah bagi masyarakat agar memiliki pengetahuan dan ketrampilan sebagai pembawa acara atau juru pidato yang baik dengan menggunakan bahasa Jawa yang benar,’’ kata Ketua Permadani Kabupaten Kebumen Wuryanto. Dia mengatakan, waktu kursus selama 19 minggu itu terdapat 40 kali pertemuan dan setiap minggunya. Waktunya dua kali pertemuan, yakni setiap Senin dan Kamis.

Banyak Peminat

Lebih lanjut, kegiatan tersebut dalam rangka menciptakan masyarakat berbudi luhur. Materi yang disampaikan pun sarat dengan nilai-nilai budaya adiluhung.

Wuryanto yang juga sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen itu menjelaskan, materi yang disampaikan antara lain terkait kepanatacaraan (seputar pembawa acara) serta sastra dan bahasa Jawa. Selain itu terdapat materi pendukung seperti tembang (lagu) dan gendhing (karawitan).

Dikatakan Wuryanto, perkembangan pawiyatan panatacara dan pamedharsabda yang sudah memasuki angkatan ke-12 ini masih diminati peserta. Namun diakuinya mengalami penurunan karena kursus yang digelar sejak 1984 itu sempat terdapat ratusan peserta dan dibagi tiga kelas.

’’Era globalisasi ini memang terjadi pergeseran Bahasa Jawa. Tidak hanya itu saja, budayanya pun ikut terkikis,’’imbuhnya. Dalam waktu dekat ini Permadani Kebumen juga akan mengadakan pawiyatan tari walet yang diciptakan oleh seniman Sarjoko dan Sukimun. (K5-42)

 

sumber : suaramerdeka.com