Untung dari Hobi Memelihara Burung
KEBUMEN (KRjogja.com) - Suprapto (70) warga Desa Mangunharjo, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, cukup sukses beternak berbagai jenis burung ocehan. Salah satunya cucak rowo yang harganya mencapai Rp 5 juta/pasang untuk yang masih berumur beberapa hari.
Suksesnya berawal dari hobi memelihara burung. Pada awalnya, pensiunan PNS Pemkab Kebumen itu beternak burung perkutut. Setelah itu, burung ocehan seperti kenari, kacer, murai batu, love bird, jalak suren, dan cucak rowo.
Bersama salah satu anaknya, Setyo Nugroho (30), usahanya semakin berkembang. Apalagi, ada banyak sekali peminat burung sehingga sama sekali tidak ada kendala pasar.
Perkutut putih dijual Rp 200.000/ekor, sedangkan perkutut hitam Rp 150.000/ekor. Untuk love bird umur 15 hari Rp 250.000/ekor, murai batu umur 10 hari Rp 2 juta/pasang, dan cucak rowo mencapai Rp 5 juta/pasang.
Pembelinya tidak hanya dari Kebumen, tetapi dari berbagai kota di Jateng. Bahkan Jakarta dan Surabaya.
Menurut Setyo, beternak burung cukup tinggi tingkat kegagalannya. Selain cuaca yang tidak mendukung, stres pada burung juga memicu kegagalan penetasan telur. "Rata-rata 25 persen telur burung tidak bisa menetas," ujarnya.
Tingginya harga pakan burung, terutama kroto, juga harus dihadapi. "Harga kroto Rp 100.000 perkilogram. Kalau menjelang Lebaran, harganya melambung hingga Rp 200.000 perkilogram. Belum jangkrik yang harganya Rp 50.000 perkiligram," jelas Setyo. (Suk)