Tekan Hama Tikus, Kebumen Manfaatkan Burung Hantu
KEBUMEN (KRjogja.com) - Burung hantu akan dimanfaatkan petani Kabupaten Kebumen sebagai musuh alami tikus. Tikus menjadi musuh petani karena perkembangbiakannya sangat cepat dan kerap menyerang tanaman padi hingga membuat petani gagal panen.
Upaya awal memanfaatkan burung hantu sebagai predator tikus, dilakukan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kebumen dengan mendatangkan Tim Penangkaran Burung Hantu dari Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, untuk memberi pelatihan bagi penyuluh pertanian, pengamat hama tanaman, dan sejumlah petani.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kebumen, Ir Pudjirahaju, pelatihan diikuti dengan pembuatan rumah burung hantu (rubuha) di setiap Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang ada 26 Kecamatan. Pembuatan rubuha itu diharapkan diikuti oleh para petani.
Petani Kebumen diharapkan meniru petani di Desa Tlogoweru karena di sana, pemanfaatan burung hantu berhasil menekan serangan hama tikus. Jika sebelumnya tingkat kerusakan tanaman padi mencapai 60 persen, setelah memanfaatkan burung hantu, tingkat kerusakannya hanya 1,2 persen. (Suk)