Combine Harvester Disosialisasikan kepada Petani
Panen Padi Satu Hektar Hanya Satu Hari
KEBUMEN - Memanen padi saat ini tidak perlu waktu lama. Dengan menggunakan teknologi alat pertanian Combine Harvester, untuk memanen tanaman padi seluas satu hektar, hanya dibutuhkan waktu satu hari. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kebumen, Pudji Rahayu, pada sosialisasi dan pelatihan Combine Harvester, di Balai Desa Gemeksekti, Kecamatan Kebumen, Rabu (10/8/2016).
Pudji Rahayu menjelaskan, bila menggunakan tenaga manusia setidaknya dibutuhkan "penderep" sebanyak 40 orang selama sehari penuh untuk satu hektar sawah. "Menggunakan combine harvester ini hanya membutuhkan empat orang saja," kata Pudji Rahayu, kepada Kebumen Ekspres, kemarin.
Menurutnya, teknologi alat pertanian Combine Harvester memberikan keuntungan selain untuk pengamanan hasil, juga lebih efisien, aman, serta bisa menekan susut hasil (losses) dan menginspirasi upaya percepatan tanam. "Jika sebelumnya tingkat losses mencapai 14 persen, dengan alat ini tinggal empat persen saja," tegasnya.
Ia menegaskan, alat pasca panen combine harvester tersebut untuk meningkatkan pemanenan yang selama ini kesulitas tenaga pemanen. "Sehingga biji padi yang umurnya sudah melebihi masa panen ini merugikan petani karena banyak padi yang rontok. Dengan modernisasi alat pertanian ini, penggunaan combine harvester menjadi suatu yang sangat diperlukan saat ini," paparnya.
Ia membeberkan, keunggulan alat ini, diantaranya tidak membutuhkan tenaga kerja banyak karena harus gepyok. Selanjutnya, menggunakan alat ini, begitu biji padi keluar sudah berupa butiran padi dan bersih. "Yang kedua saat ini bahan organik tanah semakin berkurang, dengan menggunakan combine harvester ini maka sebagian besar jerami akan masuk ke dalam tanah lagi. Ini untuk perbaikan struktur tanah agar tanah menjadilebih subur dan akhirnya untuk meningkatkan produkis pertanian," kata dia.
Hadir pada acara tersebut Bupati Kebumen HM Yahya Fuad, Ketua DPRD Cipto Waluyo, Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol CZI Priyo Sambodo. Hadir juga Staff Ahli Bupati bidang Pembangunan Siti Kharisah, dan para Kepala SKPD, Camat beserta Muspika setempat.
Bupati mengatakan, modernisasi pertanian berupa penggunaan alat-alat mesin pertanian di era sekarang ini sudah tidak terelakan lagi. Selain bertujuan untuk melakukan efisiensi didalam pembiayaan usaha tani, juga sebagai jawaban atas kelangkaan tenaga kerja pertanian di daerah. Penggunaan alat upaya menekan susut hasil (losses), mempertahankan kualitas hasil serta meningkatkan nilai tambah dan daya saing, yang pada akhirnya akan meningkatan pendapatan petani, sehingga bisa mengurangi angka kemiskinan.(ori) (kebumenekspres.com)