Caleg Perempuan Isi 16 Kursi DPRD

 

KEBUMEN - Caleg laki-laki masih akan mendominasi kursi DPRD Kebumen periode 2014-2019 mendatang.

Pasalnya, dari 50 kui lembaga legislatif di Kabupaten berslogan Beriman itu, hanya 16 kursi atau 32 persen yang akan diisi oleh calon anggota legislatif (caleg) perempuan.

Dari data yang dihimpun Suara Merdeka, caleg perempuan terbanyak dari PKS. Empat kursi yang diraih PKS. Empat kursi yang diraih PKS seluruhnya diisi oleh caleg perempuan. Yakni Ermi mewakili daerah pemilihan (dapil) 1 meliputi Kebumen dan Buluspesantren. Herni Ning Susanti dapil 2 meliputi Kutowinangun, Alian, Sadang, Poncowarno, dan Karangsambung, Nurhidayati dari dapil 3 meliputi Ambal, Mirit, Prembun, Bonorowo, dan Padurejo, serta Erwin Puji Oktiariani dari dapil 7 Ayah, Buayan, dan Rowokele.

Kemudian PDI Perjuangan, dari estimasi sembilan kursi yang diraih terdapat dua caleg perempuan. Keduanya caleg incumbent yakni Stevani Dewi dari dapil 6 meliputi Karanganyar, Gombong, Karanggayam, dan Sempor, dan Dian Lestari dari dapil 4 meliputi Petanahan, Klirong, dan Pejagoan. Untuk Partai Gerindra, dari raihan tujuh kursi terdapat dua caleg perempuan yang terpilih yakni Susi Susilowati dari dapil 1 dan Sri Parwati dari dapil 7.

Berikutnya PKB, Partai Golkar dan Partai Nasdem juga masing-masing memasok dua caleg perempuan. PKB ada nama Nurhayati dari dapil 3 dan Jenu Arifianti dapil 6. Partai Golkar ada nama Halimah Nurhayati dari dapil 3 dan Yuniarti Wdiyaningsih dapil 4, keduanya incumbent. Kemudian Partai Nasdem muncul nama Puspita perwakilan dapil 6 dan Qoriah Dwi Puspa dari dapil 7. Kemudian Partai Demokrat menyumbang satu caleg perempuan yakni Eni Handayani mewakili dapil 4.

Dinamika Politik

"Anggota dewan laki-laki maupun perempuan memiliki fungsi yang sama yakni legislasi, anggaran, dan pengawasan," ujar Dian Lestari caleg incumbent dari PDIP yang juga anggota Komisi A DPRD Kebumen tersebut.

Sementara itu, berdasarkan sumber tim sukses dan pengurus parpol estimasi perolehan kursi di DPRD Kebumen sudah tampak jelas. Kursi terbanyak diprediksi diraih PDIP dengan sembilan kursi, atas nama Budi Hianto, Cipto Waluyo, Probo Indartono, Stevani Dewi, Dian Lestari, Sarimun, Yudi Tri Hartanto, M Taufik, dan Danang Adi Nugroho. Partai Gerindra memperoleh tujuh kursi, yakni Susi Susilowati, Marifun, Bambang Paryono, Agung Parabowo, Sudarmaji, Wijil Triatmojo, dan Sri Parwati. PAN tujuh kursi : Suhartono, adib Muttaqin, Kurniawan, Gito Prasetyo, Fajar Fihelmina, Bagus Setiyawan, dan Supriyati.

Kemudian PKB meraih enam kursi yakni Chumdari, Abdul Aziz, Nurhayati, Muhsinun, Miftah, dan Jenu Arifianto. Partai Golkar mendapatkan lima kursi yakni Purwanto, Halimah Nurhayati, Yuniarti Widiyantingsih, Restu Gunawan, dan Ahmad Nasruyanto. Partai Nasdem lima kursi dengan caleg terpilih Musito, Sarwono, Tunggul Jaluaji, Puspita, dan Qoriah Dwi Puspa. PKS meraih empat kursi yakni Ermi, Herni Ning Susanti, Nurhidayati dan Erwin Puji Oktiariani. Partai Demokrat empat kursi dan caleg Aksin, Eni Handayani , Yuniantoro, dan Joko Budi Sulistyono. PPP mendapat tiga kursi dengan caleg Muhsinun, A Khaeroni, dan Agus Khamim. Sebagai juru kunci Partai hanura meraih satu kursi dengan caleg Sakur Jaelani.

Aksi protes mewarnai caleg yang mempertanyakan rekapitulasi peroleh suara. Rekapitulasi dikawal ketat aparat kepolisian. (J19-78)

sumber : suaramerdeka