Air Waduk Belum Mengalir, Petani Gunakan Air Sungai

KEBUMEN (KRjogja.com) - Meski air Waduk Sempor Kabupaten Kebumen sampai sekarang belum dikeluarkan, namun sebagian petani di sejumlah wilayah di Daerah Irigasi (DI) Sempor sudah mulai mengolah sawah dengan memanfaatkan air irigasi dari bendung sungai.

Seperti petani di sebagian wilayah Karanganyar dan Gombong yang memanfaatkan air Sungai Kemit melalui Bendung Watubarut. Petani di wilayah lain, mengolah tanah dengan air irigasi dari Bendung Rowokawuk, Bendung Sindut, Bendung Kejawang, Bendung Bantar, atau dari Bendung Kedungkeji.

Hanya saja, air irigasi dari bendung belum bisa maksimal karena curah hujan masih minim. Kondisi itu membuat petani belum berani memulai tanam padi. "Kalau tanam padi kemudian tidak ada air gimana?" ujar Sudar (48) petani warga Karanganyar, Jumat (9/11).

Kepala Bidang Irigasi Dinas Sumberdaya Air dan Energi Sumberdaya Mineral (SDA dan ESDM) Kabupaten Kebumen, Muchtarom, mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait dengan volume air Waduk Sempor yang sampai sekarang masih minim.

Ia hanya berharap dalam beberapa hari ke depan, curah hujan bisa mencapai 50 milimeter perhari sehingga volume air Waduk Sempor bisa dengan cepat mencapai angka 20 juta meter kubik. "Begitu volume air sudah 20 juta meter kubik, air Waduk Sempor akan langsung dibuka," tegasnya. (Suk)

149993.jpg