Cuaca Mendukung, Panen Membaik



KEBUMEN - Kualitas hasil panen padi musim ini cukup bagus, karena didukung oleh kondisi cuara yang cukup baik. Meskipun di beberapa wilayah terdapat serangan hama tikus, namun tidak berpengaruh secara signifikan pada hasil panen.

Hal itu bisa dilihat di lahan Kecamatan Kutowinangun yang menjadi tempat penerapan program SL-PTT Kotingensi seluas 25 hektare. Pada panen yagn dilakukan di Desa Kaliputih, Kecamatan Kutowinangun menghasilkan 9,3 ton gabah basah per hektare.

"Jika hasil panen per hektare mampu diatas 7 ton maka bisa dikatakan hasil panennya bagus," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Peternakan, Ir Machasin, Kamis (21/3).

Dia mengatakan beberapa kendala yang dialami petani adalah banjir. Beruntung banjir terjadi pada awal-awal musim tanam, sehingga petani bisa segera melakukan tanam susulan.

Salah satu wilayah yang terkena gagal tanam akibat banjir adalah sebagian Kecamatan Bonorowo dan Puring. Karena itu petani diharapkan mengenali dan memahami kondisi alam agar produksi pertanian bisa berjalan lancar. "Banjir hampir terjadi setiap tahun," kata Machasin.

Dongkrak Panen

Dijelaskan Machasin, langkah lain yang turut mendongkrak hasil panen padi musim ini adalah upaya pencegahan terhadap serangan hama tikus dengan melakukan penggropyokan secara massal. Salah satunya dilakukan di Kecamatan Karanganyar.

"Petani di beberapa desa berkumpul melakukan penggropyokan tikus secara serentak, sehingga populasi tikus bisa berkurang," katanya.

Namun demikian lanjut dia, pihaknya belum bisa menyajikan rekap data hasil panen musim ini secara menyeluruh, mengingat sebagian petani di beberapa wilayah masih melakukan panen.

Data tersebut baru bisa disajikan pada awal April mendatang. "Tetapi secara keseluruhan hasil panen musim ini cukup baik dan tidak ada puso," imbuh Machasin. (K42-91)

sumber suaramerdeka