Waspadai Tabung Elpiji 3 Kg Palsu

Ambal - Masyarakat diminta mewaspadai beredarnya tabung gas elpiji 3 Kg palsu yang tidak sesuai dengan standar Pertamina.

Pasalnya tabung elpiji yang peredarannya tidak melalui Pertamina saat ini sudah beredar di pasaran. Demikian mengemukan dalam sosialisasi pemakaian gas elpiji 3 kg kepada masyarakat di Pendopo Kecamatan Ambal, Kebumen, Selasa (23/10).

Sosialisasi yang digelar oleh himpunan wiraswasta nasional minyak bumi dan gas (Hiswana Migas) Kedu tersebut diikuti oleh 172 peserta yang terdiri atas istri kepala desa, dan istri sekretaris desa dan perangkat desa serta pemilik pangkalan gas elpiji 3 kg.

Sosialisasi disampaikan oleh tim sales representative rayon VII region IV pertamina yang dipimpin oleh Deny Hamdani. Tampak hadir Camat Ambal Drs Pudjiono, Camat Mirit, Irfani SSos, beserta jajaran Muspika Kecamatan Ayah. Tampak pula Kasie perlindungan konsumen pada Dinas Perindagsar Agung Patuh perwakilan bagian perekonomian Haryono SE serta sejumlah pengurus hiswana migas kedu dan stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji (SPPBE).

Deny Hamdani menerangkan, secara fisik tabung gas elpiji yang tidak seduai standar pertamina dapat diidentifikasi ciri-cirinya. antar lain cat tabung tampak lebih mengkilat, jika ditimbang rata-rata berat kurang dari 5 kg atau sekitar 4,7 sampai 4,8 kg. Selain itu las tabung tidak rapi. " Bisa jadi tabung-tabung itu tidak lolos uji di Pertamina, kemudian daripada numpuk dipabrik dijual langsung kemasyarakat melalui pengecer." ujarnya meminta kepada masyarakat untuk tidak tergiur harga tabung yang murah.

Sales representative lainnya Eko Wahyu Nugroho menambahkan, sebelum segel dibuka terlebih dahulu tabung dicelup untuk mengetahui adanya kebocoran atau tidak. agar aman tabung elpiji hendaknya diletakkan lebih rendah dari kompor. Yang jelas jika terjadi tabung bocor jangan panik. (J19-86)

 

 

 

 

unduhan (3).jpg