Bibit : Penyuluh Harus Pintar, Pethel, dan Kober

KEBUMEN - Para penyuluh memiliki peran besar terhadap tercapainya swasembada pangan di Jawa Tengah. Surplus beras di Jateng yang mencapai 3 juta ton, salah satunya adalah peran dari para penyuluh.

Demikian disampaikan Gubernur Jateng—Bibit Waluyo saat memberikan pengarahan dalam apel siaga temu penyuluh tingkat Jateng di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, baru-baru ini. Acara yang digelar oleh Bakorluh Jateng itu diikuti 350 penyuluh pertanian, perikanan, kehutanan, THL-TBPP dari 17 kabupaten/kota di Jateng.

“Produksi beras kita menyangga ketahanan pangan Indonesia sebesar 16 %. Semua itu tidak terlepas dari peran para penyuluh,” kata Bibit.

Dalam acara yang dihadiri Bupati Kebumen H Buyar Winarso SE serta pejabat lain itu, Bibit menyampaikan bahwa menjadi penyuluh harus memiliki tiga hal yakni pinter, pethel, dan kober. Untuk itu dia berpesan kepada para penyuluh untuk terus belajar meningkatkan kapasitas keilmuan, rajin, serta meluangkan waktu untuk mendampingi para petani.

Motivasi Penyuluh

Kepala Sekretariat Bakorluh Jateng Ir Sugeng Riyanto MSc mengatakan apel siaga penyuluh itu merupakan yang keempat kalinya.

Tujuannya memberikan motivasi dan menyamakan gerak langkah bagi penyuluh dalam pengawalan dan pendampingan kegiatan swasembada pangan dan swasembada berkelanjutan yakni beras, jagung, kedelai, daging, dan gula.

“Sekaligus untuk memberikan pembekalan bagi penyuluh guna persiapan musim tanam 2012/2013,” ujar Sugeng Riyanto.

Sugeng menyebut empat sukses pembangunan. Yakni swasembada pangan dan swasembada berkelanjutan, peningkatan diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah daya saing ekspor, serta peningkatan kesejahteraan petani.

Dalam kesempatan itu sekaligus digelar peresmian Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan sebagai Pos Simpul Koordinasi (Posko) P2BN. Peresmian ditandai pembukaan selubung papan nama oleh Gubernur Bibit Waluyo didampingi Bupati Kebumen Buyar Winarso.

Sumber Suara Merdeka