119 Anak Sunatan Massal di SMAN 1 Gombong

GOMBONG-Sebanyak 119 anak dari berbagai wilayah di Kabupaten Kebumen mengiluti sunnatan massal gratis di SMA Negeri 1 Gombong, Sabtu (30/6). Kegiatan itu merupakan bakti sosial dalam rangka reuni Ikatan Keluarga Alumni SMA Negeri 1 Gombong (Ikasago) tahun 1982.

Anak-anak tampak antusias mengikuti khitan bersama yang terselenggara atas kerja sama dengan Rumah Sakit PKU Muharnmadiyah Gombong itu. Proses khianan tersebut ditangani tim medis yang terdiri atas dua orang dokter dan 15 perawat
yang sudah terlatih untuk mengkhitan. Mereka dipimpin oleh Dr M Dipadaulatala dengan Koordinator Medis Aprilia Safaroni SKepNers.

Setelah disunat, bocah-bocah yang sebagian masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) itu mendapatkan baju koko, kopiah,  sarung dan uang saku dari panitia. Ketua Panitia Ir H Ngadino mengatakan, acara khitanan saat ini waktunya sangat tepat karena  anak sedang liburan sekolah. Selain sunatan massal, pihaknya juga menggelar donor darah dengan menggadeng PMI Cabang  Kebumen iu diikuti 45 orang anggota IKASAGO. "Selain itu, khiitanan massal gratis ini diharapkan bisa membantu masyarakat dan  memiliki manfaat bagi mereka yang dikhitan," ujar Ngadino saat pembukaan.

Pemilik PO Selera Masa itu menambahkan, Ikasago tahun l982 berjumlah 180 orang. Hingga saat ini masih selalu mengadakan pertemuan. "Kali ini, selain mengenang masa-masa silam waktu sekolah, kami juga mengadakan bakti sosial dengan donor darah  dan lhitanan massal." imbuhnya. 

Keselamatan Pasien 

Sebelum acara dimulai, tausiyah disampaikan oleh Prof Dr Imam Robandi yang datang dari Surabaya yang asli Gombong. Hadir  dalam pembukaan Kepala SMA Negri 1 Gombong Drs Kunaji serta sejurnlah guru yang mengajar pada waktu era 80-an. Antara  lain Drs Sridiyono, Krisnanto BA, Marsito BA, Drs Alip Suwamo, Drs Rejo Giyanto. Hadir pula jajaran Muspika Kecamatan Gombong. 

Direktur RS PKU Muhammadiyah Gombong dr H MS Luigi Kusuma mendukung kegiatan itu. Sebab, selain memang diwajibkan  bagi umat Islam, khitan berfungsi untuk menjaga kesehatan. "Tim medis akan mengutamakan safety pasien dalam mengkhitan," tegas Luigi Kusuma. Aditya Kurniawan (13) salah satu peserta khitan massal mengaku senang bisa khitanan bersama teman-temannya. Siswa SD Wonoyoso, Kecamafan Kuwarasan itu datang bersama teman-teman dalam rombongan beberapa mobil. Dia juga didamping oleh para orang tuanya. (J19-86)

 

Sumber : Suara Merdeka

147383.jpg 147476.jpg Panduan pelayanan online.pdf Penerapan physical distancing.pdf Pengumuman pelayanan online.jpg Piagam Audit Intern.pdf Harhubnas.jpg