250 Pegawai BPR BKK Bersihkan Pasar
KEBUMEN - Sekitar 250 pegawai Perusahaan Daerah (PD) BKK Kebumen memadati kawasan pasar Tumenggungan darurat dikompleks Stadion Candradimuka, Sabtu (13/10). Kehadiran mereka bukan untuk belanja melainkan menjadi petugas kebersihan dadakan.
Para pegawai PD BPR BKK yang berasal dari 20 Kantor cabang dan Kantor pusat itu bekerja bakti mebersihkan sampah dikawasan pasar. Selain di kompleks stadion, Jalan Aroengbinang juga menjadi sasaran aksi kerja bakti tersebut. Kerja Bakti yang dimulai pukul 08.00-10.00 itu juga diikiuti sekitar 30 orang anggota paguyuban pedagang pasar dan personil dari PMI Cabang Kebumen.
Tampak jajaran dari direksi PD BPR BKK yakni Direktur Pemasaran Kasimin SE dan Direktur Umum Syukur SE. Terlihat pula Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Ir Masagus Herunoto MSi dan Kepala UPTD Pasar Tumenggungan Muhlisin SSos.
Dalam Kesempatan itu, juga diserahkan bantuan berupa lima unit tempat sampah untuk ditempatkan dikawasan Pasar Tumenggungan. Bantuan secara simbolik diterima oleh Kepala KLH Masagus Herunoto dan Kepala UPTD Pasar Tumenggungan Muhlisin.
Direktur Pemasaran PD BPR BKK Kasimin SE menyampaikan, kerja bakti tersebut digelar dalam rangka mendukung program program Pemkab Kebumen yang bertekad untuk meraih Adipura. Kerja bakti juga digelar dalam rangkaian merayakan HUT ke-4 BPR BKK setelah merger pada 11 Oktober 2008 lalu.
"Dengan kondisi pasar yang bersih tentu akan menarik masyarakat untuk belanja ke pasar tradisional. Sehingga kesejahteraan pedagang akan meningkat,"ujar Kasimin disela-sela acara.
Selain kerja bakti, rangkaian HUT akan digelar bakti sosial donor darah dan santunan untuk panti asuhan.
Dalam acara itu akan diberkan penghargaan kepada kantor cabang berprestasi serta beasiswa bagi putera puteri pegawai berprestasi.
Kepala UPTD Pasar TUmenggungan Muhlisin SSos menyambut baik kerja bakti dan bantuan tempat sampah yang diberikan PD BPR BKK. Kompleks pasar darurat masih kekurangan tempat sampah."Kendala lain ialah tempat pembuangan sampah sementara dinilai kurang memadai untuk menampung sampah pedagang pasar."kata dia
Selain itu juga masih terkendala alat pengangkut samapah. Saat ini terdapat satu unit pengangkut sampah berupa kendaraan roda tiga bantuan dari BRI Kebumen. (J19-91)
Sumber Suara MErdeka