KEBUMEN - Kerajinan baju batik saat ini sedang menunjukan geliatnya. Makin menjamurnya pengusaha batik di beberapa daerah, mengharuskan para perajin batik di Kebumen untuk berani melakukan inovasi dan kreasi agar tidak kalah saing dengan produk luar daerah.

Karena itu, sebanyak 50 pelaku usaha di daerah penghasil tembakau dan pabrik pengolah tembakau dilatih design batik, Senin (8/10).

Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kapasitas SDM perajin dalam menghadapi tantangan pasar yang makin luas. Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Drs H Maskhemi M Pd mengatakan, kegiatan tersebut untuk mendorong semangat para pelaku usaha batik di Kebumen untuk tetap konsisten.

Terutama dalam mengembangkan potensi lokal. "Perajin batik saat ini harus pandai dan jeli melihat selera pasar yang terus berubah, khususnya terkait dengan design dan motif batik," kata dia.

Selain itu juga dituntut mampu menciptakan design batik yang disukai remaja. Karena itu, eksplorasi design batik harus dilakukan, tanpa harus meninggalkan khasanah motif batik pakem yang saat ini sudah ada. Kegiatan pelatihan itu berlangsung selama lima hari sejak tanggal 8 sampai 12 Oktober di ruang Jatijajar Hotel Candisari Karanganyar.

Pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan sebanyak 50 mesin jahit untuk para pelaku usaha produktif yang diserahkan oleh Asisten II Sekda Kebumen, drh H Djatmiko. Hadir sebagai narasumber yakni juara nasional lomba design batik, Alfin Ariwibowo dari Wonosobo.

Pada kesempatan itu, Asisten II Sekda Kebumen drh H Djatmiko mengatakan, potensi perajin batik di Kebumen cukup besar. Saat ini terdapat sekitar 315 perajin batik tulis dan 33 perajin batik cap dan sablon. "Untuk itu, pemerintah sangat mendukung program pengembangan perajin batik," kata dia.

Khas Kebumen

Saat ini Pemkab Kebumen sudah mewajibkan semua pegawai negeri sipil (PNS) memakai batik khas Kebumen pada setiap hari Kamis.

Harapannya, kebijakan itu mampu menumbuhkan gairah pasar baju batik di Kebumen. Semoga dengan pelatihan ini kapasitas perajin bisa bertambah, sehingga gairah kerajinan baju batik makin meningkat," ujar dia. (K42-91)

sumber suaramerdeka