April Disiapkan 2040 Kilo Liter Solar Bersubsidi


Bagian Humas dan Protokol Setda Kebumen --Kelangkaan solar bersubsidi di Kebumen direspon cepat oleh Pemkab Kebumen. Selain dengan pembatasan pembelian solar bersubsidi  maksimal 20 liter, Bagian Perekonomian Setda Kebumen menggelar rapat koordinasi dan evaluasi  BBMG di Press center, Rabu pagi ( 3/4)

Rapat yang dipimpin Kepala Bagian Perekonomian Hj Wahyu SiswantiSE,M.Si  tersebut juga dihadiri Sales Representatif  BBM Retail Rayon 5 PT Pertamina Persero  Angga Yudi W, Sales Representatif Elpigi dan Gas Product Region IV Rayon VII PT Pertamina Persero Ana Kusuma Dewi serta  para pengusaha SPBU dan  SPBE  serta agen gas elpigi 3 kg di Kebumen.

Menanggapi kelangkaan solar, Angga Yudi W mengatakan  kelangkaan  solar yang terjadi di hampir semua  wilayah di Jawa Tengah  tersebut, dikarenakan adanya  pengurangan alokasi yang sebenarnya  sudah dilakukan sejak awal tahun 2013."  Strategi itu dilakukan sebagai upaya antisipasi saat kebutuhan solar meningkat, seperti saat lebaran " ungkap Angga.

Ditambahkannya pada bulan maret 2013, pihaknya  telah menyalurkan  2136 kilo liter solar bersubsidi.  Yang berarti selisih 190 kilo liter, dibandingkan dengan  penyaluran  solar pada bulan Maret tahun  2012 yang mencapai 2326 kilo liter. Namun banyaknya pembeli yang datang dari luar Kebumen  menyebabkan  kelangkaan solar. Penyaluran solar bersubsidi  dari Pertamina  untuk  SPBU di wilayah Kebumen, selama seminggu (tanggal 1  hingga 7 April)  sebanyak 488 kilo liter atau   kisaran 70 kilo liter per harinya. Untuk bulan April,  akan disalurkan sebanyak 2040 kilo liter.

Pengawasan Terus Dilakukan


Menurut  Kasi perlindungan Konsumen Disperindagsar Kabupaten Kebumen  Agung Patuh, untuk menormalkan  atau menstabilkan  ketersediaan solar dengan  mempertimbangkan  kondisi  yang terjadi di lapangan,  wilayah  Kebumen  pada  minggu ini membutuhkan  pasokan solar kisaran  85-90 per harinya. Kebutuhan masyarakat masih sangat  tinggi. Terbukti  masih banyaknya  antrian panjang di seluruh SPBU,serta  kenyataan di lapangan, dimana solar sebanyak 8 kilo liter bisa ludes dalam waktu 3-4 jam " tandas Agung.

Sebagai upaya antisipasi  pihaknya saat ini terus melakukan pengawasan penggunaan  solar subsidi agar sesuai  peruntukan  dan tepat sasaran.  Serta  meminimalisir  adanya penyalahgunaan solar bersubsisdi dengan modus  penimbunan  solar bersubsidi  dalam bentuk pembelian solar  dengan jumlah tidak wajar maupun dengan cara pembelian berulang-ulang  baik menggunakan kendaraan maupun  jerigen. -nn