Panen Raya, Pembeli Banjiri Desa Sentra Genitri

ALIAN – Para pembeli dari Tiongkok, India sampai Jepang selalu membanjiri sentra penghasil genitri di Kabupaten Kebumen seperti di Dukuh Krajan, Desa Krakal karena panen raya.

“Sejak mulai panen raya pada minggu pertama April 2015 lalu, setiap harinya  sejak pagi hingga malam para ‘buyer’ datang silih berganti ke desa kami.  Namun mereka langsung datang ke pengepul, bukan ke petani,” ungkap Sri Munayah, petani genetri Dukuh Krajan Desa Krakal Kecamatan Alian  Kebumen, di rumahnya,  Minggu (03/05/2015).

Di Dukuh Krajan kini ada belasan pengepul genitri  yang melayani pembelian  genitri oleh para pedagang dari sejumlah negara Asia itu. “Sejak mulai panen raya sebulan lalu, sudah sekitar 100 ‘buyer’ datang ke  sini. Dalam tiga tahun terakhir ini pembeli didominasi pedagang dari Tiongkok,  menyusul Nepal lalu India. Padahal dulu hanya dari India saja. Bila konsumen  Tiongkok untuk asesoris dan ritual keagamaan, sedangkan konsumen Nepal dan  India menggunakannya untuk ritual keagamaan saja,” ujar Hendri, salah satu  pengepul genitri Dukuh Krajan.

Sebelum dijual ke pengepul, petani mengolah genitri hingga hilang kulitnya lalu dipilah-pilah berdasarkan bentuk, ukuran dan jenisnya. Jenis termahal  adalah ‘Bodong’ yang bisa mencapai Rp 50 ribu/butir, lalu ‘Medana’ Rp 20 ribu/butir, ‘Gepengan’Rp 3 ribu sampai Rp 10 ribu/butir.  (Dwi/KRjogja.com /LintasKebumen©2015)