Kualitas Tembakau Kebumen Diakui

KEBUMEN - Para petani tembakau Kabupaten Kebumen kini tak lagi repot memasarkan hasil panen mereka. Itu setelah tembakau tersebut dipergunakan untuk memenuhi tembakau lokal.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) cabang, Kebumen, Sukirno mengatakan, kualitas tembakau Kebumen kini sudah tak kalah dengan tembakau Kabupaten Temanggung yang sudah lebih dahulu terserap perusahaan rokok. "Kini tembakau Kebumen sudah masuk dua perusahaan rokok. Sementara bagi hasil tembakau yang tidak masuk (perusahaan) masih dapat terjual di pasar local," kata Sukirno, Selasa (2/10).

Sementara itu, para petani tembakau di Kecamatan Karanggayam yang tengah memasuki musin panen tengah bergembira. Pasalnya, harga tembakau rajangan mencapai Rp 52.000 per kilogram.

Sumarni (59), pemilik 4000 tanaman tembakau mengatakan, harga yang berlaku tahun ini memang lebih rendah dibanding harga tahun lalu yang mencapai Rp 75 ribu perkilogram. Namun demikian, ia mengaku masih bersyukur. "Dengan harga Rp 52 ribu per kg, setidaknya kami masih untung meski tipis," kata warga Dukuh Menjangan, Desa Logandu tersebut.

Lebih disyukuri lagi, tanaman tembakaunya masih ada yang bisa dipanen. Sumarni mengatakan hal itu karena kemarau tahun ini sangat kering sehingga kesulitan air untuk menyiram. "Karena kurang air, banyak yang kering sebelum waktunya di panen," jelasnya.

Dari 4000 pohon, Sumarni bersyukur masih bisa memperoleh 15 pikul daun tembakau basah. Padahal jika kondisi normal, bisa memperoleh 40 pikul. "Berapapun hasilnya harus disyukuri. Beruntung, masih bisa dapat 15 pikul, ujarnya. (cah)

 

sumber kebumen expres