Petani Kebumen Berharap Air dari Purworejo
KEBUMEN - Bendung Wonorejo Kulon yang berada di Kabupaten Purworejo, menjadi harapan petani Bonorawan yang berada di Kabupaten Kebumen. Dari bendung itu, diharapkan dibangun jaringan irigasi untuk mengatasi masalah air yang selalu dihadapi petani Bonorawan.
"Ada tujuh desa di Bonorawan yang selalu mengalami masalah air, yakni Desa Ngasinan, Pujodadi, Balurejo, Tlogorejo, Rowosari, Bonjok Kidul, dan Bonorowo. Luas lahannya mencapai 1.315 hektare," jelas Ketua Paguyuban Petani Bonorawan (PPB), Miftakhul Amien, Selasa (8/10/2103).
Masalah air yang dihadapi petani Bonorawan, berbeda satu sama lainnya. Ada desa yang jika kemarau kesulitan air, namun jika datang musim penghujan kebanjiran. Ada juga desa yang pada musim kemarau maupun penghujan selalu kebanjiran.
"Kondisi tidak menguntungkan ini memunculkan ungkapan ketigo raiso cewok, rendeng raiso ndodok. Untuk mengatasi masalah air di Bonorawan, kami sudah cukup lama berharap ada jaringan irigasi yang memadai dari Bendung Wonorejo Kulon," tandas Amien.
Selama ini, lanjut Amien, Bendung Wonorejo Kulon yang terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Butuh, baru bisa dirasakan manfaatnya oleh sebagian kecil lahan di Bonorawan. Itu pun melalui saluran irigasi tidak permanen sehingga tidak maksimal.
PPB juga berharap Bendung Wonorejo Kulon yang membendung Kali Gebang, diperbaiki. Pasalnya, air hanya dibendung dengan skot balok kayu. Akibatnya ketika datang banjir, balok-balok penahan air sulit diangkat sehingga air sungai meluap ke desa yang ada di utara bendung. (Suk)(KRjogja.com)