KEBUMEN  - Nelayan di Kebumen kini fokus mencari lobster sebagai sasaran tangkapan karena beberapa hari terakhir ombak laut selatan Provinsi Jawa Tengah itu relatif tinggi, kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kebumen Saman.

"Sejak dua hari terakhir ombak tinggi antara 3 hingga 3,5 meter, dan arusnya deras. Kami memperhatikan setelah terjadi gempa di barat daya Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (28/4) siang, ombaknya tinggi dan arusnya deras, sehingga nelayan di sini belum berani melaut," katanya di Kebumen, Rabu (30/4).

Oleh karena belum berani turun ke tengah laut, katanya, nelayan setempat mengandalkan pencarian lobster di kawasan pantai sebagai sasaran tangkapan mereka.

Ia mengatakan harga lobster dari kawasan setempat saat ini, relatif stabil. Jenis lobster hijau dengan harga antara Rp400 ribu-Rp500 ribu per kilogram, sedangkan lobster mutiara sekitar Rp800 ribu.

Sebelum gempa 5 SR pada Senin (28/4) pukul 12.20 WIB dengan pusat di 9 derajat lintang selatan dan 110,32 derajat bujur timur atau 119 kilometer barat daya Gunung Kidul, dengan kedalaman 10 kilometer yang tidak berpotensi tsunami tersebut, katanya, situasi ombak dan arus laut di kawasan Kebumen relatif normal.

"Kalau sebelum ada gempa, di sini ombak dan arusnya relatif normal, dan nelayan meluat seperti biasanya, tetapi apakah kondisi laut seperti ini karena pengaruh gempa, kami tidak mendapat informasinya," katanya.

Ia mengharapkan kondisi ombak dan arus laut setempat segera normal, supaya nelayan bisa beraktivitas seperti biasanya lagi.

"Karena tidak bisa melaut ke tengah, selain mengandalkan pencarian lobster di pinggir pantai, nelayan juga memanfaatkan waktunya untuk memperbaiki peralatan tangkap mereka," katanya. (Ant/Metro TV)

SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/05/ombak-tinggi-nelayan-kebumen-fokus-cari.html#ixzz30VxgYwdQ