Kebumen Sebagai Percontohan Program Desa Lestari



Bagian Humas dan Protokol Setda Kebumen --- Kabupaten Kebumen  terpilih sebagai salah satu  calon Lokasi Program Pengembangan Kawasan Pedesaan Berkelanjutan ( P2KPB) atau Desa  Lestari. Terpilihnya Kabupaten Kebumen sebagai satu dari 14 kabupaten/ kota percontohan  Program  Lestari  salah satunya karena kabupaten kebumen telah memiliki  RTRW. Demikian mengemuka dalam kunjungan  Kementerian Pekerjaan Umum di ruang rapat Setda , Selasa (2/10).

Rombongan dipimpin  Kepala Sub Direktorat  Kebijakan Pembnaan Penataan Ruang daerah Wilayah I Kementrian Pukerjaaan Umum  Ir James Siahaan,M.Sc.  Sebelumnya, rombongan juga diterima oleh Bupati Kebumen  H Buyar Winarso,SE di pendopo Bupati , yang dilanjutkan  dialog dengan Sekda  serta sejumlah kepala dinas instansi terkait, di ruang rapat Setda Kebumen.  

Program Pengembangan Kawasan Pedesaan Berkelanjutan ( P2KPB) adalah Program yang diarahkan untuk mewujudkan  ruang kawasan  perdesaan yang dapat menjaga ketahanan pangan, memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, mengembangkan modal sosial, serta menjaga keseimbangan perkembangan perkotaan-perdesaan berbasis RTRW Kabupaten. " Intinya keberhasilan program  P2KPB akan terlihat dari sejauhmana  wilayah tersebut bisa mempunyai ketahanan di bidang pangan dan ekonomi, tanpa  mengabaikan aspek lingkungan tentunya ' ungkap  Siahaan.

Adapun tujuan Program Desa Lestari  untuk membalik proses perubahan desa menjadi kota. Program ini menekankan pentingnya desa dilestarikan sebagai basis penyangga aktivitas perekonomian kota. Sekda Kebumen  H Adi Pandoyo,SH,M.Si  dalam sambutannya   menyampaikan apresiasi dan  menyambut baik  program P2KPB.  Atas nama Pemkab Kebumen Sekda menyatakan siap  melaksanakan program tersebut.  

Sementara  dalam paparannya  Kabid  Pengembangan  Infrastruktur Wilayah Bappeda  Kabupaten Kebumen  Edy Rianto,ST, M.Si  menyampaikan berbagai potensi yang bisa dikembangkan di Kabupaten Kebumen . Di antaranya  potensi pertanian, peternakan,kondisi  perikanan serta  potensi wisata. Usai dialog dilanjutkan dengan kunjungan lapangan didampingi  para pimpinan  dari Dinas  Perikanan dan Kelautan,  Bappeda,  Kadinas Pariwisata dan Budaya serta  instansi terkait  lainnya. -nn