Antisipasi Kebakaran TPA Diperketat ; Volume Sampah 280 Meter Kubik/Hari

 

KEBUMEN - Pada musim kemarau ini pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kebumen memperketat antisipasi terjadinya kebakaran di dua Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah, yakni TPA Semali Sempor dan TPA Kaligending Karangsambung.

Pihak DPU Kebumen tidak ingin kejadian kebakaran pada Oktober 2012 lalu terulang. Kebakaran yang terjadi hampir seminggu tersebut menimbulkan asap tebal yang memaksa pengendara berhenti sejenak karena jarak pandang hanya sekitar 2 meter.

Kabid Kebersihan dan Pertamanan pada DPU Kabupaten Kebumen, Bambang Sunaryo menegaskan, upaya pemantauan terus dilakukan setiap hari agar timbunan sampah tidak terbakar. Pada musim kemarau ini potensi kebakaran di TPA cukup besar mengingat timbunan sampah tersebut mengandung gas. Gas tersebut akan mudah terbakar pada saat terjadi tiupan angin kencang. "Kami akanmelakukan pengawasan ekstra ketat di lokasi TPA," katanya, Kamis (12/9).

Dia menjelaskan, upaya antisipasi itu penting dilakukan sebelum kebakaran tersebut benar-benar terjadi. Jika terjadi kebakaran, maka upaya pemadaman kebakaran sangat sulit dilakukan mengingat api akan mudah membakar lapisan sampah hingga lapisan paling dalam.

"Pengalaman kebakaran tahun lalu, BPBD Kebumen terpaksa melakukan upaya pemadaman sebanyak dua kali," kata dia.

Untuk menekan bahaya kebakaran, petugas TPA akan langsung memproses sampah. Sampah yang baru datang langsung diurung menggunakan tanah. "Potensi kebakaran masih mengancam TPA, karena pada tumpukan sampah melarang aktivitas membakar di lokasi TPA untuk menekan bahaya kebakaran," tuturnya.

Volume Meningkat

Bambang menyampaikan, volume sampah di Kebumen terus mengalami peningkatan. Dari 36 lokasi pelayanan terdapat volume sampah sebanyak 280 meter kubik per hari. Hal itu pengaruhi dua faktor, yakni meningkatkan jumlah penduduk dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

"Namun demikian, lokasi TPA yang dimiliki Kebumen masih cukup untuk menampung sampah tersebut," kata dia.

Pemkab Kebumen, lanjut dia terus melakukan upaya perluasan TPA.TPA Semali diperluas menjadi 3,1 hektare, sedangkan luas TPA Kaligending diperluas menjadi 5 hektare dari kondisi sebelumnya seluas 2,1 hektare. Untuk mewujudkan TPA yang layak dibutuhkan anggaran pembangunan sebanyak Rp 39 miliar. Namun, saat ini pembangunan kedua TPA masih direalisasikan dana sebesar Rp 2 miliar. "Anggaran itu untuk membangun geotektil dan geomembrante," ujar dia. (K42-91)

sumber : suaramerdeka