Kota Kebumen Segera Dilayani 10 Taksi

KEBUMEN – Keinginan warga Kota Kebumen memiliki sarana angkutan yang mudah dan memadai bakal terwujud.

Sebanyak 10 taksi akan melayani penumpang di Kota Kebumen, Gombong dan sekitarnya. Kepala Dinas Perhubungan Kebumen, Maskemi melalui Sekretaris Dinas Kinanto dihubungi kemarin membenarkan, pihaknya telah menerima pengajuan izin operasional untuk sejumlah taksi. Saat ini izin operasional itu masih menunggu kajian Amdal dari dinas dan Bupati. ”Kajian Amdal sudah kita ajukan ke Bupati dan kami masih menunggu rekomendasinya,” tandas dia.

Menurut Kinanto, kajian Amdal itu untuk melihat sejauh mana pangsa pasar angkutan umum jenis taksi. Di sisi lain memang sebagian masyarakat menengah ke atas di Kebumen memerlukan angkutan yang nyaman dan aman serta mudah sehingga bisa menjangkau lokasi-lokasi strategis.

Ditambahkan bila izin telah turun maka operasional taksi tersebut terealisasi secara bertahap. Untuk tahap awal trayek taksi akan melayani penumpang di dalam kota seperti dari Kedungbener ke pusat kota, di dekat perhotelan dan di Kebulusan. Kedungbener selama ini menjadi transit naik turun penumpang antarkota dari arah timur. Sedangkan di Kebulusan menjadi tempat transit penumpang dari barat.

Dinamis

Sebagian taksi juga akan beroperasi di wilayah Gombong. Mengingat Kota Gombong relatif berkembang dan cukup dinamis serta dekat dengan pusat ekonomi dan objek wisata sehingga dipandang layak dilayani kendaraan taksi.

Hal itu juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern terhadap moda transportasi. Namun kapan beroperasi masih menunggu kebijakan Bupati Mohammad Yahya Fuad. Terpisah, Sugeng Budiawan pengusaha di Karanganyar Kebumen menyatakan setuju dengan kehadiran angkutan modern seperti taksi.

Bahkan dia menilai positif karena bisa menjadi barometer peningkatan perekonomian daerah. Apalagi secara objektif kini Kebumen berkembang dan didukung sektor perbankan, sejumlah hotel dan rumah makan. Bahkan daerah ini memiliki objek wisata menarik. Dia berharap pengoperasian taksi bisa segera dilakukan. Namun perlu diimbangi peningkatan kualitas jalan. Sebab, saat ini jalan-jalan di wilayah Kebumen semakin rusak dan belum ditangani.

Baik jalan nasional, jalan provinsi dan kabupaten. ”Prinsipnya saya setuju ada taksi karena memudahkan warga bepergian ke pusat-pusat keramaian dan bisa menyerap tenaga kerja,’’ungkap Sugeng. (B3-52)

sumber : suaramerdeka.com