Kebumen Carnival Angkat Potensi Lokal

KEBUMEN, – Berbagai potensi produk lokal Kebumen diangkat dalam event Kebumen Carnival 2016, Kamis (29/12). Kegiatan yang digelar dalam rangkaian peringatan hari jadi ke-81 Kebumen tersebut diikuti sekitar 56 peserta.

Berbagai potensi ditonjolkan dalam desain busana yang dikenakan oleh setiap peserta. Seperti batik khas Kebumen, kerajinan anyaman pandan, bambu, sabut kelapa, batu akik hingga biji jenitri. Selain itu, peserta juga menampilkan kesenian lokal seperti seni cepetan yang ditampilkan oleh Paguyuban Seni Budaya Muka Krajineman Cepetan Desa Watulawang, Kecamatan Pejagoan.

Peserta carnival berasal dari perwakilan kecamatan, SKPD di jajaran Pemkab Kebumen, sekolah, dan masyarakat umum baik agency model maupun perusahaan. Sebagian besar peserta dari Kebumen dan sebagian lagi dimeriahkan oleh sejumlah
agency asal Yogyakarta.

Peserta carnival start pukul 13.00 WIB dari Jalan Veteran persisnya di depan Kantor Perpusarda melalui Jalan Mayjen Sutoyo dan memutari Alun-alun Kebumen. Kemudian melalui Jalan Pahlawan, sampai perempatan Pegadaian melalui Jalan Kol Sugiyono, kembali ke Jalan Sutoyo dan finish kembali di Jalan Veteran.

Ada pun panggung kehormatan berada di Alun-alun Kebumen tepatnya di depan rumah dinas bupati. Tampak Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, Dandim 0709 Letkol Kav Suep dan sejumlah pejabat di jajaran Pemkab Kebumen. Meski panas terik, warga dengan antusias menyaksikan parade busana yang unik tersebut.

Panitia Kebumen Carnival 2016 Wahyu Siswanti Wahyu berharap, kegiatan ini menjadi event tahunan. Sehingga bisa memberikan hiburan segar ke masyarakat setidaknya ada hiburan yang naik kelas.

“Selain itu para perajin produk lokal ini bisa berkometisi kemudian produknya bisa dikenal di luar daerah,” ujar Wahyu Siswanti yang juga pengurus Dekranasda Kebumen kepada wartawan di sela-sela acara.

Melalui kegiatan itu, kata dia, sebagai upaya mencintai dan kemudian menggunakan produk Kebumen dan mengangkatnya. Bahkan dengan melibatkan orang kreatif berbagai potensi lokal bakal menjadi produk yang berkelas. “Dalam event ini kami mengurangi produk sintetis dalam setiap desain, melainkan menonjolkan produk lokal,” imbuhnya.
(Supriyanto/CN40/SM Network suaramerdeka.com